KedaiPena.com – Menyikapi penolakan atas hadirnya perwakilan agama Yahudi pada Forum G20, Religion 20 (R20), yang disampaikan oleh beberapa pihak, ditanggapi Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta, Muzakki Kholish dengan meminta semua pihak untuk duduk bersama dan berdialog.
Ia menyatakan penolakan atas kedatangan perwakilan agama Yahudi, bisa menghalangi upaya perdamaian agama-agama dunia yang hendak diperjuangkan PBNU.
“Penolakan secara serta merta saya kira tidak rasional dan tidak bertanggungjawab. Jangan jadi bangsa yang latah. Boleh menolak, tapi berdialog,” kata Kholish, Kamis (20/10/2022).
Ia menjelaskan tujuan PBNU mengundang tokoh-tokoh agama dari 20 negara dalam Forum R20 adalah memperkuat dialog dalam rangka mencari solusi atas konflik di negara-negara Timur Tengah.
“Karena misi agama, apapun agamanya, termasuk Yahudi, Islam, dan lainnya adalah perdamaian,” ucapnya.
Kholish mengatakan, PBNU ingin mengambil peran menciptakan perdamaian antar agama. Misi ini sesuai dengan semangat Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial keagamaan (Jam’iyah Diniyah Ijtima’iyah).
Menurutnya, apa yang dilakukan PBNU sekarang sejalan dengan upaya yang dilakukan mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dahulu. Saat menjabat sebagai presiden Gus Dur pernah mengusung forum World Conference Religion of Peace bersama Yohanes Paulus II di Vatikan, Roma.
“Ini (dialog perdamaian) adalah bagian dari ijtima’iyyah. Ijtima’iyyah dalam bahasa kita itu Ipoleksosbudhankam. Termasuk keamanan dunia,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa