KedaiPena.Com – Penjualan kendaraan bermotor dalam negeri banyak dipengaruhi oleh faktor dari dalam maupun luar negeri. Namun, dalam periode Januari hingga April 2021 tercatat produksi mencapai 346.523 unit.
Demikian disampaikan oleh Ketua bidang Pengembangan Pasar Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto saat menyampaikan proyeksi hingga progres penjualan otomotif di dalam negeri.
“Dalam periode Januari hingga April tahun ini, tercatat produksi mencapai 346.523 unit dengan marketnya adalah 265.934 unit dengan ekspor CBU itu 102.740 unit. Sementara, proyeksi market 2021 adalah 750 ribu unit,” kata Jongkie, Selasa, (15/6/2021).
Jongkie mengakui, memang berat untuk meningkatkan target. Apalagi presiden sudah meminta untuk mencapai target 1 juta unit ekspor CBU pada 2025.
“Walaupun dengan penghapusan PPnBM untuk kendaraan hingga 1500 cc, berhasil meningkatkan penjualan hingga 14,5 persen,” ujarnya.
Sejauh ini, segmen pasar dalam negeri masih dikuasai oleh MPV yang mencapai sekitar 51 persen dan diikuti oleh KBH2 (kendaraan bermotor hemat energi) yang mencapai sekitar 21 persen.
“Karena daya beli masyarakat Indonesia memang maksimal di sekitar 250 hingga 300 juta per unit. Rasio kepemilikan mobil di Indonesia itu 99 unit per 1.000 orang. Masih di bawah Malaysia yang mencapai 490 unit per 1.000 orang, Thailand yang mencapai 275 unit dan Singapura mencapai 211 unit. Rasio ini memang berkaitan dengan income per kapita masyarakat,” tutur Jongkie.
Kalau melihat data penjualan ekspor CBU KBM Indonesia, hingga April 2021, ia menyatakan terlihat sentimen positif untuk tahun 2021 ini.
“Hampir semua merk otomotif, hingga April 2021 menunjukkan penjualan yang mencapai rerata mendekati setengah dari nilai penjualan selama setahun di 2020. Begitu juga untuk CKD dan Komponen,” pungkasnya.
Laporan: Natasha