KedaiPena.Com – Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sampai saat ini kami belum mengeluarkan pernyataan mengenai e-ticketing serta pengaturan lainnya terkait pendakikan bulan Agustus 2018.
Demikian disampaikan Sudiyono,
Kepala Balai TNGR dalam keterangan yang diterima KedaiPena.Com, ditulis Kamis (12/7/2018).
“Kami minta dengan hormat kepada Bapak Ibu dan kawan-kawan untuk tidak percaya atau ikut menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya,” kata dia.
TNGR menegaskan, akan segera melakukan sosialisasi sebelum diberlakukannya e-Ticketing sebelum bulan Agustus 2018.
Sebelumnya beredar kabar, per 1 Agustus 2018, TNGR akan mulai memberlakukan beberapa aturan baru baik yang bersifat teknis maupun non teknis.
Beberapa di antaranya yaitu, setiap pengunjung wajib registrasi melalui Trip Organizer (TO) yang sudah tercantum sebagai mitra TNGR. TO yang resmi dapat dicek melalui kartu keanggotaan yang di terbitkan TNGR.
Nantinya TO tersebut akan memungut biaya sebesar Rp.25.000,-/orang dari setiap individu yang mendaftar melalui diri/lembaganya. Sebagai contoh, jika kamu mendaftar melalui TO mitra TNGR dan tim kamu berjumlah 5 orang, maka tim kamu akan dipungut biaya sebesar 25.000 x 5 org = 125.000,- oleh mitra TO.
Biaya tersebut belum termasuk biaya permit dan asuransi. Nantinya dari fee tersebut, TO akan berkontribusi terhadap pajak daerah dan mengurus segala keperluan tim yang didaftarkannya. Dan jika terjadi hal-hal di luar dugaan terhadap tim pendaki maka TO tersebut wajib turut serta menyelesaikan.
Adapun biaya permit resmi yang berlaku mulai 1 Agustus 2018 adalah:
a. Warga Negara Indonesia (WNI) Rp.15.000,-/orang/hari + Rp.10.000 u/ asuransi.
b. Warga Negara Asing (WNA) Rp.150.000,-/orang/hari + Rp.10.000 u/ asuransi.
c. Jika pemandu atau guide tidak memiliki kartu mitra TNGR maka akan dikenakan biaya permit seperti pengunjung biasa.
Setiap porter yang disewa jasanya oleh tim pendaki wajib memiliki kartu keanggotaan yang resmi terbitan TNGR. Jika porter tersebut tidak memiliki kartu anggota maka petugas di pos jaga pendakian tidak akan membolehkannya naik kecuali ada rekomendasi khusus dari ketua paguyuban porter.
Pastikan kamu mengantongi permit sesuai durasi pendakian yg telah divalidasi, karena nantinya di beberapa titik akan ada kontrol dan pemeriksaan terhadap permit tersebut.
Akan segera diberlakukan permohonan permit secara online seperti yg sudah di berlakukan oleh TNBTS (Semeru).
Setiap pengunjung akan diedukasi mengenai teknik pengemasan sampah yang efisien dan diwajibkan membawanya turun untuk kemudian dicek oleh petugas.
Laporan: Ricki Sismawan