KedaiPena.Com – Beberapa hari lalu tersiar kabar bahwa data Facebook bocor dan dapat digunakan untuk pemenangan pemilu Presiden AS Donald Trump, seperti yang dilansir beberapa media terkemuka di AS.
Hal tersebut diketahui, setelah Christopher Wylie, mantan pegawai Cambridge Analytic, yang bekerja sama dengan tim kampanye Donald Trump, membocorkan skandal ini.
Akademisi Teknologi Informasi l dari Institut Perbanas I Gusti Nyoman Mantra mengungkapkan bahwa data Facebook memang bisa digunakan untuk memenangkan pilpres atau pilkada di Indonesia.
“Ya bisa bila populasi pengguna facebook Indonesia sama besar dengan jumlah pemilik suara yang akan ikut pilkada dan pilpres,” ujar dia kepada KedaiPena.Com, Minggu (25/3/2018).
Data di Facebook, kata dia, bisa digunakan bila si pemilik data memiliki profil lengkap terhadap ‘user’ Facebook. Hal tersebut dapat dicontohkan dalam sebuah mekanisme jual beli di akun Facebook.
“Untuk menjual mamera seharga 50 juta rupiah tidak mudah di Indonesia, tetapi bila ‘sales memiliki profil para ‘user’ Facebook yang suka kamera digital dan mewah serta para fotografer profesional, tidak akan sulit bagi ‘sales’ tersebut,” tegas dia.
Dengan kondisi demikian, kata dia, dapat disimpulkan bahwa data Dacebook memang dapat digunakan untuk memetakan profil para pemilik suara untuk pilpres dan pilkada.
“Karena, data Facebook dapat dijadikan amunisi untuk mendulang suara pemilihnya dan sekaligus memenangkannya,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh