KedaiPena.Com – Penipuan bermodus mampu menggandakan uang kembali terjadi. Kali ini di Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.
Riswanto (49) seorang Guru PNS warga Dusun I Pasar Melintang Desa Punggulan Kecamatan Airjoman ini menjadi salah satu korban penipuan oleh SB (36) warga Aek Natas Labura dan IR (24) warga Perkebunan Gunung Bayu Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan yang katanya bisa menggandakan uang.
Akibat kejadian tersebut korban Riswanto mengalami kerugian Rp54 juta uang kontan dan akhirnya korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Asahan.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua pelaku bersama barang bukti 200 ikat kertas putih bentuk uang palsu, 1 buah kotak besar, 1 potong kain kafan, 1 buah amplop coklat, 1 buah tas ransel warna hitam, dan 1 botol minyak duyung dibawa ke Polres Asahan guna keperluan penyelidikan.
Menurut AKBP Tatan Dirsan Atmaja, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Bayu Samara SIK didampingi Kanit Jatanras Ipda Khomeni SH, saat menggelar perkara mengatakan kedua pelaku ditangkap atas dasar laporan korban Riswanto yang mengaku telah ditipu oleh SB dan IR.
“Korban mengalami kerugian hingga Rp54 juta untuk digandakan kepada pelaku. Penangkapan kedua pelaku ini adanya informasi kalau mereka sedang makan malam di salah satu warung nasi di Airjoman. Mendapat informasi tersebut petugas pun langsung turun kelokasi dan langsung menangkap kedua pelaku,” ujar Kasat Reskrim AKP Bayu Putra Samara.
Dari hasil penggrebekan tersebut polisi berhasil mengamankan 200 ikat kertas putih bentuk uang palsu, 1 buah kotak besar, 1 potong kain kafan, 1 buah amplop coklat, 1 buah tas ransel warna hitam, dan 1 botol minyak duyung.
Penipuan terhadap korban Riswanto ini terjadi pada Jumat (16/9) lalu kedua pelaku datang kerumah korban dengan alasan kalau dikamar belakang rumah korban ada tertanam uang goib.
“Dan pelaku ini berjanji dalam waktu 45 hari bisa mengeluarkan uang goib tersebut dengan berlipat ganda,†terang Bayu.
Diungkapkan, syarat untuk menaikkan uang goib itu harus dipancing dengan uang juga. Korban yang seperti terhipnotis merelakan memberikan uang pancingan awal Rp 2 juta.
Selanjutnya uang Rp 2 juta tersebut diletakkan diatas 6 buah tampah yang sudah dipersiapkan pelaku. ” Sembari uang dan tampah disiram 7 kembang bunga dan minyak duyung. Kemudian kedua pelaku membawa tampah dan uang kedalam kamar sambil membentangkan  kain kafan,†katanya.
“Pelaku juga meletakkan sebuah amlpop kosong warna coklat dibawah kain kafan sambil memasukkan kertas putih yang sudah dipotong potong seukuran uang pecahan seratus ribu,” timpal Bayu.
Usai mempersiapkan peralatan untuk penggandaan uang, kedua pelaku selanjutnya melakukan ritual zikir. Kemudian SB mengambil uang pancingan pertama Rp2 juta yang terletak diatas tampah sambil meminta uang pancingan kedua sebesar Rp10 juta.
” Kemudian meminta uang pancingan ketiga Rp12 juta, keempat Rp5 juta, kelima Rp1 juta dan uang pancingan keenam Rp1,9 juta dengan catatan jangan dibuka sebelum 45 hari yang ditentukan pelaku. Dan terakhir 1 minggu sebelum hari yang ditentukan untuk dibuka pelaku juga meminta uang pancingan terakhir sebesar Rp5 juta,†pungkasnya.
Pada saat hari akhir yang ditentukkan, korban Riswanto pun membuka tampah yang ditutup kain kafan tersebut. Ternyata pada saat dibuka hanya potongan – potongan kertas putih. Korban yang merasa tertipu akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
“Ternyata uang pancingan tersebut digunakan kedua pelaku untuk foya-foya. Kita masih melakukan pemeriksaan secara intensif kepada kedua pelaku guna keperluan penyelidikan. Sementara uang palsu dan peralatan untuk ritual juga sudah kita amankan,” terang Bayu.
IR saat dikonfirmasi mengaku selama ini kerja melaut dan dirinya juga hanya diajak untuk menzikirkan saja. “Aku kerja di laut bang, diajak dia aku untuk menzikir untuk mengangkat uang goib. Kalau gaji gak ada, nyesal kali pun aku,” ujar IR.
Sementara itu, SB menyebutkan pekerjaan sebagai guru kunci dapat mengambil uang goib sejak empat bulan lalu. “Korban saya baru empat orang yang berhasil, kelima ini gagal,” kata SB.
Laporan: Dom