KedaiPena.Com- Dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19 , Pengurus Alumni Jerman (PAJ) terjun langsung untuk membantu membangkitkan ekonomi Negara Indonesia salah satunya bidang pariwisata.
Salah satu yang dilakukan oleh para Pengurus Alumni Jerman ialah dengan bertemu perwakilan Kabupaten Raja Ampat. PAJ bertemu dengam Muliansyah Abdurrahman, selaku Wakil Ketua Umum Kadin Papua Barat, Abdul Faris Umlati dan sekaligus Bupat Raja Ampat berserta jajaranya di Jakarta baru-baru ini.
“Kami berkomitmen untuk membangun komunikasi bersama-sama membangun pariwisata di Indonesia mendunia, Ujar Ronald Adelius Wakil Ketua Umum Pengurus Alumni Jerman, Rabu, (3/3/2021).
Ronald mengatakan, jika pertemuan tersebut juga untuk membantu dan meningkatkan pariwisata Raja Ampat.
“Ini salah satu untuk meningkatkan pariwisata Raja Ampat untuk mendunia dapat menarik wisata Nasional maupun Internasional, ” ungkap Ronald.
Ronald mengatakan, jika labupaten Raja Ampat sendiri memiliki jutaan kekayaan spesies memang layak disebut sebagai jantung segitiga karang dunia.
Bahkan, lanjut Ronald, daya tarik pariwisata Raja Ampat terentang mulai dari bawah, permukaan, hingga di atas laut.
“Di bawah laut, perairan Raja Ampat memiliki kekayaan terumbu karang dan biota laut yang menawan. Sebanyak 70 persen spesies karang dunia berada di sini. Terdapat 553 jenis karang dengan 1.505 jenis ikan karang,” papar Ronald.
Selain itu, kata Ronald, ditemukan juga 699 jenis moluska, 5 jenis penyu, dan 16 jenis mamalia laut. Untuk wisata bahari dengan kegiatan menyelam dan selam permukaan (snorkeling).
Raja Ampat, kata Ronald, setidaknya juga memiliki sekitar 133 titik penyelaman ini bisa daya tarik Dunia Internasional.
“Kami pengurus Alumni Jerman menginginkan pariwisata di Indonesia dapat di lihat Dunia Internasional. Sekaligus kami terus melakukan sosialisasi bahkan membuat dunia internasional tertarik dengan pariwisata Indonesia bukan cuma bali tapi Indonesia memiliki banyak Pariwisata yang dapat membuat mata kita terpukau,” tutupnya.
Laporan: Sulistyawan