KedaiPena.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Fraksi PPP, Nurhayati meminta adanya penguatan terhadap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) demi menjamin keamanan dan mutu obat yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
“Di sini saya menginginkan bahwa penguatan terhadap BPOM dilakukan, baik itu regulasi yang secara komprehensif, menyeluruh tentang keamanan mutu obat dan alat kesehatan, maupun BPOM-nya sendiri,” kata Nurhayati dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Sistem Jaminan Keamanan dan Mutu Obat Komisi IX DPR RI, Senin (24/6/2024).
Ia mengatakan tanpa adanya penguatan itu, BPOM mengalami sejumlah keterbatasan dalam mengawasi produksi dan peredaran obat di tengah masyarakat. Di antaranya adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) dan anggaran yang masih terbilang rendah.
“Pengawasan terhadap obat bukan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Dibutuhkan SDM yang mumpuni dan disebar di setiap titik masuknya bahan ataupun obat-obatan dari negara lain,” ucapnya.
Nurhayati menyebutkan Indonesia pun masih menjadi negara yang mudah dimasuki, bukan hanya obat ilegal, melainkan narkotika.
“Kita ini negara yang sangat mudah dimasuki barang-barang ilegal atau palsu dikarenakan ada border-border tertentu yang memang mudah sekali. Karena ada daerah-daerah yang tidak ada aparat hukumnya, angkatan lautnya sehingga masuk barang-barang ilegal, bukan hanya obat ilegal, narkotika dan lain-lain itu juga sangat gampang masuk ke Indonesia atau mudah sekali,” ucapnya lagi.
Selain melakukan penguatan terhadap BPOM, Nurhayati pun berharap keberadaan Panja Pengawasan Sistem Jaminan Keamanan dan Mutu Obat pun dapat memberikan solusi atas masalah-masalah terkait obat itu.
“Kami berharap dengan adanya panja ini kita bisa memberikan satu solusi ke depan bagaimana memperbaiki alur daripada masuknya bahan baku sampai dengan industri, pembuatannya, peredarannya, sampai penegakan hukumnya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa