KedaiPena.Com – Ketua Umum Organisasi Kepemudaan, Suara Kreasi Anak Bangsa (SKAB) Dodi Prasetya Azhari menilai penghargaan yang diraih Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai kategori Pemerintah Kota yang Konsisten dalam Pelayanan Publik diajang Indonesia Award 2019 tidak layak
“Hal itu terlihat dari aplikasi pengaduan di Tangsel, yakni “SIARAN TANGSEL” yang seharusnya memudahkan pengaduan dan juga dapat cepat di tindaklanjuti untuk perbaikan pelayanan tidak berjalan optimal,” ujar Dodi kepada, Minggu, (6/10/2019)
Dodi menjelaskan, dalam platfrom tersebut Pemkot Tangsel terlihat lambat merespons setiap aduan yang masuk. Pemkot juga tidak memberikan jaminan kepastian waktu penyelesaian terhadap setiap aduan.
“Hal ini membuat Efektivitas pembuatan aplikasi sistem pelaporan dan penugasan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) atau Siaran Tangsel harus dievaluasi. Karena itu dapat dijadikan gambaran terkait bobroknya sistem pelayanan publik berbasis aplikasi yang ada di Kota Tangsel,” papar Dodi.
Selain itu, lanjut Dodi, ialah buruknya pengelolaan rumah sakit di Tangsel yang terlihat dari sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dipimpin oleh Wali Kota Airin Racmi Diany.
“Seperti RSUD Tangsel turun kelas dari tipe C menjadi D. Akses kesehatannya mudah tapi kalau pelayanannya tidak bagus tentu saja sangat membahayakan warganya,”jelas Dodi.
Dengan kondisi demikian, Dodi mempertanyakan, tolak ukur penghargaan yang di dapat oleh kota Tangsel.
“Apalagi kategori Pemerintah Kota yang Konsisten dalam Pelayanan Publik. Ada kata konsisten, bukankah seharusnya semangat konsisten itu adalah menjaga dan terus berupaya untuk lebih baik,” tandas Dodi.
Laporan: Sulistyawan