KedaiPena.Com – Langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi Direksi Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC mendapatkan apresiasi dari penggiat pariwisata. Apresiasi itu disampaikan oleh Indonesia Tourism Strategist Taufan Rahmadi.
“Dirut ITDC yang baru harus mampu menghadirkan ITDC secara inklusive dan memberikan banyak manfaat bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di lingkar KEK Mandalika,” kata Taufan dalam keterangan tertulis, Rabu, (10/8/2022).
Taufan juga berharap, agar Dirut ITDC segera menuntaskan persoalan – persoalan yang selama ini menjadi sumber polemik di masyarakat. Mulai dari sengketa lahan, pemberdayaan masyarakat hingga pemerataan kesempatan untuk bekerja bagi masyarakat lokal
“ITDC beserta anak perusahaan yang tergabung di dalamnya harus bisa memastikan penyelenggaraan WSBK 2022 dan MotoGP 2023 bisa lebih baik lagi dari tahun lalu,” papar Taufan.
Anggota Tim 10 Destinasi Prioritas atau PIC ini pun menanti, terobosan-terobosan kebijakan ITDC pasca pergantian jajaran direksi ini.
“Yang tidak saja mampu memberikan keuntungan bagi negara tetapi juga membawa kesejahteraan masyarakat,” pungkas Taufan.
Sebelumnya, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengangkat direksi baru yang ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-169/MBU/08/2022 tanggal 8 Agustus 2022 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
Melalui SK tersebut Menteri BUMN memberhentikan dengan hormat Abdulbar M. Mansoer sebagai Direktur Utama, Nugdha Achadie sebagai Direktur Keuangan, Strategi, dan Manajemen Risiko, Taufik Hidayat sebagai Direktur Teknik dan SDM, serta Arie Prasetyo sebagai Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis.
Selanjutnya mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan menjadi Direktur SDM dan Legal Compliance dari semula Direktur Teknik dan SDM, dan Direktur Operasi dari semula Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis.
Laporan: Muhammad Hafidh