KedaiPena.Com – Ketua Tim Percepatan Pengembangan Destinasi Wisata Petualangan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Amalia Yunita mengatakan, pengembangan industri wisata petualangan tidak bisa dilakukan secara individu.
Amalia Yunita menjelaskan, untuk mengembangkannya dibutuhkan sebuah kerja sama antara para pelaku industri bisnis wisata petualangan. Indonesia Adventure Travel Trade Assosiation (IATTA) mencoba mewujudkan hal tersebut.
“Jadi kalau mau maju, lebih baik kita bekerja secara bersama-sama. Karena kita ingin memajukan industri wisata petualangan yang dimana semua destinasi wisata petualangan Indonesia ramai dikunjungi oleh semua wisatawan dunia,” ujar Yunita yang juga penggagas IATTA.
IATTA sendiri, ungkap Yunita, juga merupakan wadah bagi para pelaku industri wisata petualangan yang selama ini mengembangkan bisnis wisata secara masing-masing atau pribadi.
“Pelaku industri petualangan kita tahu peemainya cukup banyak yang rata-rata adalah teman dan keluarga. Nah kita ingin ada satu wadah karena untuk mengembangkan bisnis wisata petualangan juga tidak bisa sendiri-sendiri,” beber Yuni.
Sementara itu, Founder Avtech yang juga pengurus dari IATTA, Yudhi Kurniawan mengaku optimis bahwa IATTA akan dapat membantu mencapai target 20 juta wisatawan yang dicanangkan oleh pemerintahan Jokowi ditahun 2019.
Untuk mewujudkan hal tersebut IATTA, kata Yudhi, akan memulai mendata destinasi-destinasi wisata petualangan Indonesia serta akan meningkatkan kemampuan dan kompetensi bagi para pelaku wisata petualangan lokal.
“Dari IATTA kita ingin membuat destinasi wisata menjadi maju. Oleh sebab itu kita mulai mendata destinasi yang unggulan dari Sabang sampai Marauke. Kita juga memiliki program untuk meningkatkan skill pelaku atau operator wisata petualangan setempat,” tandas Yudhi.
Laporan: Muhammad Hafidh