KedaiPena.Com – Badan Pengelola Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark tengah mempersiapkan revalidasi yang dilakukan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) guna mempertahankan status Geopark.
Ketua Harian Badan Pengelola Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG), Dodi Somantri mengatakan, salah satunya yang dilakukan ialah menggelar diskusi secara daring atau virtual dengan beberapa pakar beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu hadir dewan pakar Geopark Ciletuh Hanang Samudra (Badan Geologi ESDM) dan Mega Fatimah Rosana profesor dari Fakultas Goeologi Unpad yang membahas kesiapan revalidasi Unesco.
Dodi menerangkan, dewan pakar menyoroti tentang dokumen yang harus dipersiapkan untuk diserahkan ke Unesco awal tahun 2021.
Revalidasi 4 tahunan ini ungkap Dodi, untuk memperoleh keyakinan keberlanjutan fungsi dan kualitas geopark yang telah diakui dan menyandang nama besar Unesco.
Di mana lembaga dunia ini juga akan menilai media sosial apa yang digunakan untuk menjangkau masyarakat.
“Alhamdulillah CPUGGP gunakan 4 aplikasi yang terdaftar di Unesco yaitu Facebook, Twitter, Instagram dan Pinterest,” kata Dodi.
“Di sisi lain Profesor Mega lebih menyoroti keberadaan geosite-geosite yang ada dan beberapa mengalami kemunduran yang harus diperbaiki,” ungkap dia seperti dilansir, Senin, (25/5/2020).
Dodi berharap persiapan revalidasi ini merupakan tekad badan pengurus untuk mempertahankan status Unesco Global Geopark dan terus berimplikasi bagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat
“Geopark nasional Ciletuh Palabuhanratu dianugerahi predikat Unesco Global Geopark (UGGp) pada 17 April 2017 dan akan berakhir pada 17 April 2022,” ujar Dodi.
Laporan: Muhammad Lutfi