KedaiPena.Com – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) akan menyurati Kejagung perihal dugaan tak berjalannya fungsi pendampingan Tim Pengawal, Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) di proyek sheet pile TPA Cipeucang Tangerang Selatan (Tangsel)
MAKI menduga TP4D tidak menjalankan tugasnya dan fungsi pengawasan dengan baik, sehingga bangunan sheet pile berkualitas buruk dan jebol.
“Kami tetap melapor kepada Kejaksaan (Kejagung) sebagai bentuk pertanggung jawaban karena mungkin saja TP4D tidak menjalankan tugasnya dengan baik,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).
Boyamin menjelaskan, selain ke Kejagung, pihaknya juga akan menyurati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan KPK guna mendesak penutupan TPA Cipeucang.
“Betul (TPA Cipeucang harus ditutup). Rencana akan bersurat kepada beberapa instansi termasuk Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jika TPA tidak ditutup, maka akan berkirim surat kepada Kepolisian (Polri), Kejaksaan (Kejagung) dan KPK,” tandas Boyamin.
Sebelumnya, persoalan pendampingan TP4D terhadap proyek pembangunan sheet pile juga datang dari Tangerang Public Transparency Watch (Truth).
Wakil Koordinator Truth Jupri Nugroho menuntut Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) yang baru dilantik untuk menelusuri peranan pendampingan TP4D dalam proyek pembangunan sheet pile TPA Cipeucang.
“Jadi tidak ada salahnya juga pihak Kejari Tangsel memeriksa hasil kerja TP4D pada saat belum dibubarkan, karena pasti tau kenapa sheet pile bisa jebol. Sheet pile TPA Cipeucang saat itu masih dalam pengawasan TP4D. Nah, mari kita tanyakan bagaimana kerja TP4D pada saat pengawasan pembangunan sheet pile,” kata Jupri Nugroho.
Laporan: Sulistyawan