KedaiPena.Com- Kampanye akbar yang dilakukan tiga pasangan capres-cawapres telah berakhir pada tanggal 10 Januari 2024. Baik Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah mengakhiri masa kampanyenya sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
Pasangan AMIN, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud mengklaim kampanye akbar terakhir yang mereka gelar menjadi lautan manusia. Untuk pasangan AMIN dan Prabowo-Gibran melakukan kampanye akbar di Jakarta sedangkan Ganjar-Mahfud dilakukan di Jawa Tengah.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin memandang, membludaknya massa dalam kampanye akbar dari pasangan capres-cawapres belum tentu mencerminkan perolehan suara secara mutlak.
“Belum tentu mencerminkan perolehan suara secara mutlak,” ujar Alvin, Minggu,(11/2/2024).
Menurut Alvin, hal tersebut disebabkan lantaran lokasi kampanye akbar terakhir yang digelar capres-cawapres tidak akan bisa menampung keseluruhan penduduk atau pendukung.
“Karena lokasi kampanye memamg tidak akan bisa menampung keseluruhan penduduk atau pendukung,” ujar Alvin.
Alvin menilai, kampanye akbar yang digelar kontestan capres-cawapres dapat dilihat dari bandwagon effect atau istilah yang digunakan menggambarkan fenomena psikologi dimana seseorang cenderung mengikuti tren, gaya hingga sikap.
“Kalau menurut saya kampanye akbar kemarin bisa kita lihat dari kacamata bandwagon effect,” ujar Alvin.
Alvin menekankan, sekalipun ada kumpulan massa dan pelaksanaan kampanye akbar berlangsung meriah hanya seolah-olah memberi pesan kepada yang lain untuk bisa berpartisipasi dalam Pemilu.
“Kalau ada kumpulan massa dan itu meriah, seolah olah memberi pesan kepada yang lain untuk bisa partisipasi dalam Pemilu,” pungkas Alvin.
Laporan: Tim Kedai Pena