KedaiPena.Com – Direktur Eksekutif Yayasan Pemberdayaan Ekonomi Lingkungan Rakyat (Pekat), Muslim menyesalkan minimnya publikasi terkait pengelolaan Terumbu Karang yang dilakukan selama ini.
“Kita tidak pernah tau bagaimana cara penyelamatan, perawatan, dan pemeliharaan yang dilakukan selama ini terhadap Terumbu Karang, karena hal itu hanya dilakukan oleh kalangan tertentu saja. Bahkan hal tersebut pun jarang terpublikasikan, sehingga kita tak pernah tau anggarannya itu datang dari mana dan bagaimana cara pengunaannya,†kata Muslim kepada KedaiPena.Com di Medan, Selasa (6/6).
Muslim menyebutkan, misalnya saja penganggaran dari Coremap yang menurut ia selama ini tidak diketahui pelaksanaannya, apakah dikelola Non Goverment Organisation (NGO) ataukah dari pihak pemerintah, kita tak pernah mengetahuinya.
“Bila dia NGO, NGO apa yang melaksanakan dan bagaimana perkembangan dari kegiatan yang dilakukan serta bagaimana hasil dari penyelamatan dan pengawetan terumbu karang itu dan sudah sampai mana kelanjutan programnya? Itu juga kita tidak mengetahuinya,†sebut Wak Lim.
Kendati, Muslim yang akrab disapa Wak Lim ini menegaskan, upaya penyelamatan Terumbu Karang yang kini dalam ancaman serius harus terus dilakukan. Ia pun berharap intansi pemerintah terkait dapat saling bekerjasama dalam penyelamatan terumbu karang ini, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, dan juga Dinas Kelautan dan Perikanan.
“Selain pemerintah, tentunya pihak terkait lainnya seperti NGO, masyarakat, dan stakeholder lainnya juga harus dilibatkan dalam penyelamatan terumbu karang ini. Terutama lagi pihak pemerintah juga harus bisa melibatkan pihak perusahaan melalui dana CSR dalam penyelamatan terumbu karang ini,†pungkasnya.
Laporan: Iam