KedaiPena.Com – Presiden Jokowi diyakini akan melakukan reshuffle kabinet paling lama 22 Desember 2021 ini. Hal ini berdasarkan hitungan dan analisa situasi serta dinamika politik di luar dan dalam Istana dan tentu dengan informasi yang berkembang sangat cepat ini.
Demikian disampaikan Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMas menyampaikan pandanganya terkait dengan wacana reshuffle kabinet Presiden Jokowi.
“Sebaiknya Presiden Jokowi segera melakukan reshuffle terhadap para pembantunya yang tidak serius dan tidak mampu mengimbangi kerja Jokowi selama ini,” kata Fernando, Senin, (29/11/2021).
Fernando menyarankan, agar beberapa posisi Menteri sebaiknya diisi oleh yang benar-benar profesional. Jangan sampai karena kedekatannya dan didorong oleh tokoh partai politik sehingga diangkat menjadi menteri.
“Misalnya seperti Menteri ESDM Arifin Tasrif yang tidak ada kebijakan atau kerja yang mendukung visi Jokowi, yang terlihat Jokowi dan Luhut saja yang “melapisi” kerja Menteri ini. Termasuk Moeldoko yang terlibat aktif dalam industri mobil listrik yang sedang dikembangkan diberbagai negara,” papar Fernando.
Selanjutnya, kata Fernando, ialah Menteri ATR/BPN Syofyan Djalil yang tidak mampu cuma membersihkan birokrasi hitam”dalan tubuh lembaganya.
“Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga begitu yang terlalu halal pula sampai buat Peraturan Menteri Perindustrian no 17/2020, sekarang mendorong pula insentif fiskal industri halal, walau haram dan halal itu hukum dalam agama tapi jangan dikanalisasi begitu karena Negara ini Bhinneka Tunggal Ika,” papar Fernando.
Fernando berpendapat, jika Menteri – menteri tersebut jangan membuat sesuatu yang menjadi dosa sejarah pada masa akan datang.
“Sehingga diharapkan diganti oleh orang-orang yang memang profesional dan memahami kerja sebagai menteri,” tegas Fernando.
Untuk sosok pengganti, kata dia, Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Yang bisa bekerja dan mampu maksimal untuk 3 tahun ke depan, jika untuk posisi menterinya, mungkin Presiden Jokowi lebih paham,” papar dia.
Selain itu Presiden Jokowi juga dapat mempertimbangkan Darmizal MS Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJO). Darmizal akan mampu menggantikan posisi Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/BPN.
“Jokowi sebaiknya memanfaatkan sisa tiga tahun kepemimpinan untuk tiga tahun kedepan dengan memaksimalkan kinerja dari para pembantunya,” tutur dia.
Laporan: Muhammad Lutfi