KedaiPena.Com- Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai wajar jika PDI Perjuangan (PDIP) menarik para menterinya dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca ditetapkannya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.
“Sangat wajar kalau PDI Perjuangan bersikap menarik para kadernya dari Kabinet Indonesia Maju karena menganggap Jokowi berbeda sikap mengenai dukungan terhadap pasangan capres dan cawapres,” kata Fernando, Jumat,(27/10/2023).
Meski demikian, Fernando mengaku ragu, jika partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut akan menarik para menterinya dari kabinet Presiden Jokowi.
Fernando juga memandang, bahwa PDIP akan berhati-hati apabila ingin menegasikan para kadernya untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
“Namun PDI Perjuangan akan bersikap hati-hati untuk menegasikan apabila benar kadernya akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju,” jelas Fernando.
Fernando menduga, langkah hati-hati PDIP dalam menarik para menterinya diperlukan agar tidak dimanfaatkan kepentingan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Sehingga tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pasangan Prabowo dan Gibran,” pungkas Fernando.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menampik isu jika partainya bakal menarik menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, menteri adalah hak prerogatif dari presiden.
Puan menegaskan, jika presiden masih percaya dan masih menugaskan menteri-menteri yang ada, para menteri wajib untuk bisa menuntaskan dan membantu presiden dalam bekerja di kabinet.
“Ya itu isu namanya,” kata Puan Maharani menampik isu tersebut pada Sabtu, 21 Oktober 2023, usai Silaturahmi Bersama Gus dan Ning di Grand City, Surabaya, Jawa Timur.
Saat ini terdapat lima kader PDIP yang menempati jabatan menteri di Pemerintahan Jokowi. Di antaranya Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menpan RB Abdullah Azwar Anas.
Lalu ada juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo.
Laporan: Tim Kedai Pena