KedaiPena.com – Walaupun ramai pernyataan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri telah mengantongi nama calon presiden yang akan diusung, tapi diperkirakan tidak akan diumumkan saat HUT ke-50 di gelar di Kemayoran Jakarta.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMas menyatakan ia berharap di HUT PDIP yang ke 50 akan memunculkan nama capres yang akan diusung pada pilpres 2024.
“Namun saya sangat ragu kalau momentum HUT PDIP ke 50 tahun dimanfaatkan untuk memunculkan nama capres yang akan diusung oleh PDI Perjuangan. Kemungkinan hanya akan memunculkan kreteria capres yang akan diusung pada pilpres yang akan datang,” kata Fernando, Selasa (10/1/2023).
Ia menyatakan, secara histori, PDI Perjuangan selalu membuat momentum sendiri untuk mendeklarasikan capres yang akan diusung dengan mengambil tempat-tempat yang dianggap penting.
“Misalnya, seperti Megawati pada tahun 2014 mengambil tempat Bantar gebang dan Jokowi pada tahun 2014 di tugu Proklamasi,” ucapnya.
Ia menyatakan, sepertinya Ketum PDI Perjuangan, Megawati masih terus melakukan kalkulasi mengenai siapa yang akan diusung sebagai capres sehingga masih membutuhkan waktu untuk memutuskan.
“Bu Mega memang sudah mengantongi nama capres dan kemungkinan itu masih beberapa nama belum mengerucut pada calon tunggal karena masih terus melakukan kalkulasi terhadap peluang untuk memenangkan pilpres 2024. Selain itu juga masih melihat koalisi yang akan terbangun pada pilpres 2024 karena berkaitan juga dengan peluang kemenangan,” ucapnya lagi.
Terkait pernyataan “tidak ada bintang bersinar sendiri”, Fernando mengungkapkan memang tak pernah di PDIP yang bersinar sendiri. Diperlukan kerja keras dan upaya yang dilakukan oleh kader PDIP sehingga menjadi bersinar dan dianggap layak sebagai pemimpin.
“Pernyataan Puan tersebut dapat juga dimaknai bahwa sosok yang akan diusung sebagai capres dari PDI Perjuangan bukanlah dirinya sehingga perlu mengingatkan sosok capres PDI Perjuangan bahwa peluang yabg dimilikinya karena dikerjakan secara bersama oleh seluruh kader dan organ partai,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa