KedaiPena.com – Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai narasi keberlanjutan pemerintahan Jokowi akan menguntungkan bagi Paslon Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
“Ini merupakan strategi yang objektif. Ganjar-Mahfud muncul sebagai pemimpin yang tidak naif melihat kemajuan dan juga kekurangan dari pemerintah Jokowi,” kata Emrus dalam keterangannya, ditulis Minggu (14/1/2024).
Walaupun posisi posisi Ganjar-Mahfud yang dianggap tak jelas di pentas Pilpres 2024 kerap jadi bahan kritik, ia melihat Ganjar menegaskan posisinya sebagai “penengah” dengan sangat baik pada debat ketiga Pilpres 2024. Ganjar terlihat jadi “pendamai” perseteruan antara pasangan Prabowo-Anies tapi lantang mengkritik kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah pimpinan Prabowo.
“Bukan malah diabaikan. Pembangunan yang dibuat Pak Jokowi ada yang sudah bagus, tetapi bukan berarti sempurna. Di sisi lain, banyak yang harus disempurnakan dan yang masih harus dipercepat. Contohnya, saat ini pemerintahan Jokowi belum maksimalnya ekonomi maritim,” ungkapnya.
Dalam salah satu segmen debat, Ganjar sempat ditanyai Anies mengenai skor kinerja Kemenhan yang diampu Prabowo. Dengan tegas, Ganjar menyebut skornya hanya 5 dari rentang 1 sampai 10. Padahal, Kemenhan merupakan salah satu kementerian dengan anggaran terbesar.
Di luar debat, Ganjar juga kerap mengkritik kinerja pemerintahan Jokowi. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu, misalnya, pernah menyebut sektor maritim tak dibangun dengan serius di era Jokowi. Dalam salah satu forum publik, Ganjar juga pernah memberikan skor 5 untuk bidang penegakan hukum di era Jokowi.
Meski begitu, Ganjar tak selalu mengkritik pemerintah. Tak seperti Anies, Ganjar berjanji bakal melanjutkan pembangunan ibu kota Nusantara (IKN) jika memenangi Pilpres 2024 bersama Mahfud. Ia bahkan jadi capres pertama yang mengunjungi IKN.
Emrus meyakini bila sikap Ganjar-Mahfud yang jujur dan tidak naif melihat capaian Jokowi bakal mendapat respons positif dari publik. Dan akan memperbaiki elektabilitas Ganjar-Mahfud jika dilakukan dengan apik.
“Terutama bila terus masif memposisikan diri sebagai pelanjut dan memperbaiki program Presiden Jokowi. Itu dapat mendulang suara karena masyarakat akan mengapresiasi,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa