KedaiPena.com – Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dinyatakan akan memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk memenangkan Pilpres 2024, jika tidak menerima pinangan Joko Widodo sebagai bagian kabinetnya.
Direktur P3S, Jerry Massie menyatakan jika saja dulu Prabowo tak jadi menteri dan tetap bertahan pada pendiriannya, sebagai oposisi sayap kanan, peluang Prabowo jadi presiden akan lebih besar.
“Atau jika saja Prabowo mundur dari menteri dan lebih condong ke pro rakyat atau memiliki keberpihakan pada rakyat lebih besar, maka indikator dan aspek probabilitas menang pilpres cukup besar,” kata Jerry, Jumat (17/3/2023).
Tapi, dengan pernyataannya yang akan melanjutkan program Jomowi, yang tak populer lagi, Jerry menyatakan hal tersebut akan berakibat fatal bagi Prabowo.
“Banyak pendukungnya, emak-emak yang kecewa. Bahkan pemilih garis keras Gerindra mulai pudar. Kalau saja Prabowo jadi opisisi maka saya pastikan dia akan menjadi presiden,” ungkapnya.
Sebagai seorang pakar politik, Jerry menguraikan bahwa tak ada sejarahnya, ada rival politik dalam pertarungan politik yang mau menerima pinangan presiden, sebagai pembantunya alias menteri.
“Hanya Prabowo. Aneh kan, saat Donald Trump kalah dan dia dipinang Presiden AS Joe Biden, jadi menteri. Atau, di era Presiden Jimmy Carter, mau jadi menteri Ronald Reagen,” ungkapnya lagi.
Jerry mengemukakan, yang bisa memenangkan Pilpres 2024 adalah sosok anti oligarki dan antitesa Jokowi.
“Kalau mau berandai-andai, jika Prabowo capres dan Anies cawapres-nya, saya perkirakan Pilpres hanya satu putranya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa