KedaiPena.com – Peluang PDI Perjuangan di Pilkada Jawa Barat dinyatakan masih terbuka, jika mampu menentukan sosok yang dapat menarik partai lain untuk turut mendukung.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS menyatakan ada dua nama yang sering muncul dari sisi PDI Perjuangan, yaitu Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono dan Susi Pudjiastuti, yang diketahui memiliki kedekatan dengan PDIP.
“PDI Perjuangan yang hanya memiliki 17 kursi masih membutuhkan 7 kursi untuk bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Sehingga sangat tidak mungkin PDI Perjuangan menduetkan Ono Surono dengan Susi Pudjiastuti,” kata Fernando, Minggu (23/6/2024).
Ia menyebutkan sudah tepat, jika Ono melakukan pendekatan ke Susi Pudjiastuti, agar mau diusung oleh PDIP.
“Sangat realistis kalau PDI Perjuangan mendorong Susi Pudjiastuti untuk dipasangkan dengan kader partai politik lain seperti PKS, Partai Golkar, Partai NasDem atau mungkin dengan Partai Gerindra. Saya ragu kalau PDI Perjuangan tetap memaksakan Ono Surono akan dilirik oleh partai politik lainnya, untuk bisa mengusung pasangan calon kepala daerah,” ujarnya.
Fernando menilai koalisi antara PKS dengan PDIP terbuka lebar. Hal ini bisa dilihat di DK Jakarta dan sangat memungkinkan untuk dilakukan di Jawa Barat.
“Kalau memang Ono Surono tetap akan diusung oleh PDI Perjuangan sebagai kontestan pada pilkada Jawa Barat, sebaiknya PDI Perjuangan memasangkannya dengan kader PKS atau dengan Dedi Mulyadi. Namun kalau PDI Perjuangan akan mengusung Susi Pudjiastuti, partai politik lainnya akan lebih mempertimbangkan dan membuka diri membangun koalisi,” ujarnya lagi.
Ia menyatakan koalisi PDIP dengan PKS, akan memberikan keuntungan pada PDIP. Karena PKS memiliki pengalaman mengantar kadernya sebagai Gubernur Jawa Barat selama 2 periode.
“Kalau Ridwan Kamil jadi mengikuti kontestasi di DK Jakarta, maka Dedi Mulyadi yang saat ini merupakan kader Gerindra berpeluang memenangkan pilkada Jawa Barat. Tinggal bagaimana PDI Perjuangan melakukan kalkulasi dan membangun komunikasi politik untuk meyakinkan apabila Ono Surono dipasangkan dengan kadernya akan memperbesar peluang kemenangan. Walaupun, saya lebih memilih Ono tetap di legislatif,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa