KedaiPena.Com- Koalisi Perubahan yang ingin digagas oleh Partai Demokrat, PKS dan NasDem untuk mengusung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024 dinilai tak akan terwujud. Pasalnya, terdapat sejumlah persoalan yang menghalangi terealisasi dan terwujudnya koalisi tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Politik Fernando Emas yang merespons tak kunjung deklarasinya parpol koalisi Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Meski demikian tersiar kabar parpol-parpol tersebut akan melakukan deklarasi pada Februari 2023.
“Saya masih ragu koalisi antara Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil terwujud untuk mengusung Anies Baswedan pada pilpres 2024 yang akan datang,” beber Fernando, Sabtu,(21/1/2023).
Fernando mengungkapkan, bahwa persoalan cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan memang menjadi satu persoalan dan pertimbangan terbentuknya koalisi ketiga parpol tersebut.
“Memang persoalan cawapres yang akan diusung salah satu persoalan yang menjadi pertimbangan terbentuknya koalisi ketiga partai tersebut,” tegas Fernando.
Selain itu, kata Fernando, persoalan kesiapan dana juga menjadi penentu keberhasilan koalisi antara Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS.
“Sehingga diperlukan cawapres yang siap mendukung dana kampanye dan pilpres serta dana bantuan terhadap partai politik. Apalagi elektabikitas AHY yang disodorkan Partai Demokrat dan Ahmad Heryawan (Aher) dari PKS tingkat elektabilitasnya berdasarkan beberapa lembaga survei belum begitu memuaskan,” papar Fernando.
Fernando memandang bahwa PKS juga terlihat tidak nyaman dengan koalisi yang ingin dibentuk bersama NasDem dan Demokrat. Fernando memprediksi PKS akan meninggalkan koalisi dan bergabung dengan Gerindra.
“Kalau Partai Demokrat berhasil mendatangkan dana untuk kepentingan pilpres dan bantuan dana kampanye PKS, sangat mungkin AHY diterima menjadi cawapres mendapingi Anies. Begitupun sebaliknya, jika PKS memiliki dana untuk kepentingan pilpres dan kampanye Partai Demokrat, maka akan sangat terbuka Ahmad Heryawan menjadi pendamping Anies sebagai cawapres,” pungkas Fernando.
Laporan: Tim Kedai Pena