KedaiPena.Com- Presiden Jokowi tentu memiliki persyaratan yang lebih ketat sebelum menunjuk pengganti pos Menteri KKP dan Mensos pasca ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain soal komptensi, kata Karyono, syarat yang utama adalah integritas personal serta figurnya harus benar-benar bersih.
“Hal ini akan ditekankan oleh presiden agar kasus korupsi ke depan tidak terulang kembali,” jelas Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo, Jumat, (11/12/2020).
Karyono meyakini, pergantian dua menteri, lanjut Karyono, akan menunggu momentum reshuffle kabinet. Karyono menilai, kasus korupsi yang menjerat dua orang menteri bisa menjadi momentum untuk melakukan reshuffle.
“Bisa meningkatkan kepercayaan publik dalam setahun pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin,” tambahnya.
Karyono menegaskan, salah satu cara untuk memperbaiki performa dan kinerja pemerintahan Ma’ruf Amin bisa menggunakan reshuffle.
“Tujuannya untuk memperbaiki kinerja kabinet ke depan,” tegas Karyono.
Karyono menambahkan, orang nomor satu di Indonesia ini juga masih perlu melakukan komunikasi terkait pengganti pos menteri KKP dan mensos kepada parpol koalisi.
“Presiden tentu akan komunikasi dengan partai politik yang tergabung dalam koalisi,” tandas Karyono.
Laporan: Muhammad Hafidh