KedaiPena.com – Gelaran Musra yang baru saja dihelat, memicu Direktur P3S, Jerry Massie untuk mempertanyakan makna dari Musra tersebut.
“Saya pikir Musra relawan Jokowi ingin menunjukan kehebatannya dan menunjukan kepada publik sebenarnya Jokowi masih hebat dan layak memimpin,” kata Jerry, Rabu (17/5/2023).
Ia mengaku heran, di akhir pemerintahan Jokowi, masih ada Musra Relawan mencari figur cawapres dan survei capres teratas.
“Secara etis mereka harusnya mencari waktu untuk bubar atau ini akan diganti Musra Relawan Ganjar. Saya kira tugas Musra ini memberikan input atau masukan pada Jokowi agar hentikan hutang dan impor serta hindari cawe-cawe politik,” ujarnya.
Jerry menyatakan seharusnya para relawan mengingat salah satu ambisi Presiden Joko Widodo untuk membangun IKN, yang terpaksa ter-pending karena menurut Menteri PU masih zonk investor.
“Sebagai relawan harus mampu memberikan solusi, bukan pidato mencari sosok pengganti Jokowo seperti apa?” ujarnya lagi.
Ia juga mengungkapkan rasa kagetnya, dengan tidak diundangnya Megawati atau petinggi PDIP lainnya tak diundang. Bahkan Ganjar sekalipun tidak diundang.
“Saya kira Jokowi ingin menunjukan dia masih layak lanjut karena masih di dukung rakyat dan mengacu pada surveo 82 persen puas dengan Jokowi,” kata Jerry lebih lanjut.
Ia menilai pidato Jokowi pada Musra baru lalu, merupakan paparan atas keberhasilannya sebagai King Maker Pilpres 2024. Di mana seharusnya, selaku Presiden memaparkan capaian dan programnya yang tak berhasil.
“Memang Jokowi sempat menyamarkan nama Prabowo dalam pidatonya. Kalau saya sampaikan saja capres pilihannya, rambut uban dan hobby Jogging, ketimbang banyak berkelit,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa