KedaiPena.com – Perhelatan KTT G20 dikejutkan oleh berita adanya ledakan di wilayah Polandia, yang diduga disebabkan oleh rudal. Seketika, tudingan disampaikan kepada Pemerintah Rusia, yang memang saat ini sedang berkonflik dengan Ukraina.
Peristiwa ini pastinya sangat bertentangan dengan misi yang dibawa oleh kegiatan KTT G20. Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, bahwa seluruh negara di dunia haruslah menghentikan perang, agar dunia ini dapat bersatu dan maju bersama menjaga Bumi ini.
Menanggapi peristiwa ini, Pengamat Militer, Dr. Connie Rahakundini Bakrie, MSi, menyatakan sudah saatnya seluruh negara dunia mendorong dibuatnya Geneve Convention untuk serangan berita palsu atau hoax.
“Hal ini penting karena selain perang nuklir betulan, hoax dan firnah juga bisa membawa perang dunia,” kata Connie, Rabu (16/11/2022).
Ia menekankan sangat penting untuk dibuktikan apakah benar ledakan tersebut timbul sebagai akibat rudal yang ditembakkan oleh militer Rusia.
“Mengingat Ukraina saat ini dipimpin oleh President yang secara terus menerus menggunakan dunia sebagai panggungnya. Sehingga segala macam pentas dia mainkan,” ujar Connie.
Ia menyatakan Presiden Polandia Andrzej Duda secara resmi mengatakan bahw belum ada bukti jelas siapa yang menembakkan rudal di wilayahnya. Presiden Duda hanya menyatakan bahwa baru kemungkinan rudal tersebut buatan Rusia, karena tidak memiliki bukti siapa yang menembakkan rudal tersebut.
Disampaikan pula, Presiden Polandia telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden, yang juga tidak yakin bahwa rudal tersebut ditembakan oleh Rusia.
“Tetapi Presiden Zelensky langsung meminta NATO untuk mengaplikasikan Articles 5. Padahal saat ini, NATO masih berkonsultasi, yang sesuai dengan Article 4 NATO konsultasi dapat dilakukan ketika anggota NATO mana pun merasa integritas teritorial, kemerdekaan politik, atau keamanan mereka terancam. Jadi yang terlihat disini memang Presiden Zelensky sedang mencari gara-gara,” tandas Connie.
Laporan: Ranny Supusepa