KedaiPena.com – Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengatakan jabatan Menteri Penerimaan Negara yang akan dibentuk oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, idealnya diisi oleh seorang teknokrat atau cendekiawan yang berkiprah dalam pemerintahan.
Alasannya adalah karena Kementerian Penerimaan Negara (KPN) nantinya akan memiliki beban besar sehingga harus dipimpin sosok yang sangat paham terkait kebijakan makro dan mikro ekonomi.
“Saya setuju yang isi teknokrat atau akademisi, yang paham tentang mikro maupun makro, secara fiskal paham betul, jadi tidak sekadar orang yang pintar cari uang saja,” kata Trubus, Rabu (9/10/2024).
Ia menyatan sosok pemimpin lembaga yang mendapat mandat mengelola penerimaan negara harus memahami sumber-sumber atau seluk-beluk terkait potensi yang akan dikenakan pajak.
“Jangan sampai kepentingan politis lebih dominan dalam pengisian pos-pos di kementerian maupun lembaga, termasuk organisasi yang mengelola penerimaan negara,” ucapnya.
Untuk mewujudkan hal itu, lanjutnya, pemerintahan mendatang harus memperkuat regulasi, sehingga tugas dan fungsi antara kementerian atau lembaga tidak tumpang tindih.
“Kebijakan regulasinya harus ketat dan isinya itu sistem-sistem digital,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah menyampaikan rencanya untuk membentuk organisasi baru yang khusus mengurusi penerimaan negara.
Disampaikan, pembentukan organisasi baru ini merupakan salah satu strategi pemerintahan ke depan untuk mengoptimalkan pengelolaan penerimaan negara.
Laporan: Ranny Supusepa