KedaiPena.com – Berkutatnya tiga nama yang digadang-gadang sebagai calon presiden, dinyatakan bukan lah harga mati. Setiap nama masih berpeluang untuk tetap maju tapi ada juga yang berpeluang gagal.
Pengamat Politik, Adi Prayitno menyatakan selama ini diskusi calon presiden hanya didominasi oleh tiga nama, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
“Ini lah yang menghegemoni orang, bahwa di 2024, hanya ada tiga nama ini yang mendapat tiket pencapresan. Bahkan saat ada kongsi politik, tidak terlepas dari tiga nama ini,” kata Adi dalam satu acara, Rabu (7/12/2022).
Tapi, terlihat juga ada gerakan dari para partai politik untuk memajukan elit mereka masing-masing.
“Misalnya, PDIP tetap memajukan Puan Maharani sebagai orang rasional untuk diusung mereka, dengan berbagai aspek yang mengikutinya. Walaupun, saat dimajukan ke publik, tidak sedikit yang menunjukkan ketidakterimaan, yang menunjukkan elektabilitasnya tidak muncul secara signifikan,” ucapnya.
Ia menyatakan sosok Puan Maharani tidak bisa ditolak memiliki suatu nilai tersendiri. Baik sebagai calon dari PDI Perjuangan yang mampu tampil sendiri maupun Puan sebagai pendamping Prabowo atau Ganjar.
“Partai Politik lain tentunya berharap PDI Perjuangan tidak mencalonkan Ganjar. Karena, mereka bisa mengharapkan naiknya suara mereka sekian persen, jika mengambil Ganjar sebagai calonnya,” ucapnya lagi.
Ia juga menyatakan hal lainnya yang menarik dalam konstalasi capres adalah jika Anies Baswedan tidak bisa maju.
“Karena ada sinyal PKS akan taaruf dengan Gerindra. Mengulang dari Pemilu sebelumnya. Mereka rujuk, tidak pisah. PKS itu cukup terbuka dengan Prabowo dan Gerindra. Dan perlu diingat, bahwa pemilih PKS itu sangat pemaaf. Karena itu, Syaikhu menyatakan bahwa romantisme antara PKS dan Gerindra sangat mungkin terajut kembali,” kata Adi.
Jika Ganjar Pranowo tidak diusung oleh PDI Perjuangan dan Anies Baswedan menghilang dari percaturan capres Karena tidak didukung oleh PKS, ia menyatakan akan ada kolaborasi lain yang menggantikan.
“Seperti kita tahu, Ganjar Pranowo jika tidak naik lewat PDI Perjuangan, sudah banyak yang berani meminang. Contohnya, Nasdem, yang sudah menyatakan jika Ganjar keluar dari PDI Perjuangan, maka akan ditandemkan dengan Anies. Berbeda jika Anies kehilangan PKS, sejauh ini tidak ada Parpol yang mengeluarkan pernyataan terkait Anies,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa