KedaiPena.Com- Langkah politik Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang memilih untuk bertahan di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga selesainya masa pemerintahan di tahun 2024 dinilai tepat. Pasalnya, langkah itu memperkuat narasi bahwa NasDem mengalami masalah pasca memutukan untuk mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Demikian hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menanggapi masih bertahannya Partai NasDem di kabinet Jokowi. Padahal dua kadernya yakni Syahrul Yasin Limpo atau SYL dan Johnny G Plate terseret dan tersandung kasus korupsi.
Saat ini tersisa satu kader partai NasDem di kabinet Presiden Jokowi yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Sementara, untuk SYL resmi mengundurkan diri dari posisi Mentan dan Johnny G Plate telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi BTS di Kominfo.
“Secara politik benar, karena mereka sudah membangun opini sejak awal, pasca deklarasi Anies secara bertubi NasDem alami masalah, jika NasDem keluar maka narasi tekanan itu bisa tidak maksimal,” papar Dedi, Jumat,(6/10/2023).
Dedi melanjutkan, hal lain yang membuat masih bertahannya partai NasDem di kabinet Presiden Jokowi ialah lantaran mencuatnya dugaan pemerasaan kepada SYL yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
“Terlebih kondisi rasuah yang menjerat Mentan, rupanya diikuti wacana korupsi yang juga dilakukan oleh pimpinan KPK, untuk itu NasDem akan tetap mengikuti alur ini hingga babak akhir,” beber Dedi.
Dedi juga memandang bahwa bertahannya Partai NasDem dalam kabinet Jokowi lantaran selama ini kasus korupsi tidak terbukti berpengaruh pada perolehan suara partai politik di Pemilu.
Sebagai contoh, kata Dedi, PDIP, Gerindra hingga Golkar miliki deretan koruptor yang cukup mencolok, tetapi posisi dalam Pemilu seolah tidak berdampak apa-apa.
“NasDem pasti mengetahui ini,” tandas Dedi.
Sekedar informasi, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berharap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar bertahan di kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Hal itu Paloh sampaikan menyusul dua menteri dari Partai NasDem telah mundur dari Kabinet Indonesia Maju, yaitu Johnny G Platte dan Syahrul Yasin Limpo.
“Apakah Kak Baya (Siti Nurbaya) akan ditarik? Enggak ada kaitannya,” kata Surya Paloh dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai NasDem , Kamis (5/10/2023).
Paloh berharap Siti Nurbaya tidak terdepak seperti dua rekannya. Ia mendorong agar Siti Nurbaya tetap bekerja sebagaimana mestinya. “Kami berdoa mudah-mudahan tidak terjadi,” ujarnya.
Laporan: Tim Kedai Pena