KedaiPena.Com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta konsisten membebas tugaskan para menteri di kabinetnya yang secara terang-terangan mulai melakukan manuver politik. Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah.
Dedi begitu ia disapa awalnya merespons sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut jika kehadiran Koalisi Indonesia Baru (KIB) gagasan Partai Golkar-PAN-PPP terlalu cepat.
“Idealnya, presiden konsisten, membebaskan tugas para menteri yang secara terang-terangan mulai bermanuver politik,” papar Dedi, Sabtu,(21/5/2022).
Meski demikian, Dedi pesimis, Presiden Jokowi dapat berkomitmen dengan hal tersebut. Sebab, orang nomor satu di Indonesia tersebut kerap tidak komitmen dengan kepemimpinanya.
“Sulit berharap pada Presiden, seringkali presiden sendiri tidak komitmen dengan arah kepemimpinannya,” tegas Dedi.
Dedi mencontohkan, teranyar misalnya Presiden Jokowi tidak bertindak atau melakukan apa-apa saat para menteri di kabinetnya bermanuver narsistik secara politik.
“Semisal terbaru Presiden sudah mengingatkan agar para menteri fokus, tetapi ketika banyak menteri bermanuver, narsistik secara politik, presiden tetap saja tidak lakukan apa-apa,” pungkas Dedi.
Laporan: Muhammad Lutfi