KedaiPena.Com – Rotasi mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) masih menunggu hasil uji kompetensi dari Tim Panitia Seleksi JPT terkait hasil asesmen, rekam jejak dan wawancara kepada kepala-kepala dinas beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Apendi, kepada Kedaipena.com, Rabu, (15/12/2021).
Apendi mengatakan pihaknya tengah fokus pada proses uji kompetensi yang dilakukan Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), terhadap pejabat eselon dua setingkat kepala dinas/badan, dalam rangka rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
“Perihal rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Tangsel, kami sedang menunggu hasil uji kompetensi dari Tim Panitia Seleksi JPT terkait hasil asesmen, rekam jejak dan wawancara kepada kepala-kepala dinas beberapa waktu yang lalu,” ujarnya.
“Untuk eselon tiga dan empat, nanti kami informasikan lebih lanjut yah,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan tarik ulur rotasi mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, dinilai unsur politik lebih mendominasi, dibandingkan mengedepankan kebutuhan profesionalitas dan penempatan secara bagus dari jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) nya sendiri
Demikian dikatakan Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin, saat dikonfirmasi Kedaipena.com, Senin, (6/12/2021).
Ujang Komarudin menyatakan, tarik ulur rotasi pejabat di Tangerang Selatan (Tangsel), menjadi bukti ketidakprofesionalan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terhadap kebutuhan pelayanan kepada masyarakat.
“Mestinya kalau sudah bersama-sama, satu paket pasangan, mestinya bisa dikompromikan antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” ujarnya.
Laporan : Sulistyawan