KedaiPena.com – Indonesia yang memiliki daratan dan lautan begitu luas, sangat menyimpan banyak potensi untuk kepentingan negara dan rakyat Indonesia. Untuk mengelola semua Sumber daya tersebut, dibutuhkan pemimpin yang betul-betul memahami potensi dan mampu memberdayakan potensi yang dimiliki oleh Indonesia untuk menjadi negara maju dan diperhitungkan ditingkat dunia.
Seperti yang disampaikan oleh Joko Widodo (Jokowi) pada acara puncak Musra yang diselenggarakan oleh para relawan Jokowi, bonus demografi akan muncul tahun 2030 kalau potensi yang dimiliki oleh Indonesia mampu dikelolah oleh pemimpin yang akan datang.
Direktur Rumah Politik, Fernando EMaS menyebutkan pilpres 2024 menjadi penentu langkah Indonesia ke depan sebagai negara maju.
“Kalau melihat kriteria yang disampaikan oleh Jokowi pada puncak acara Musra, saya memaknai bahwa ada harapan Jokowi pemimpin kedepan pasangan capres dan cawapres yang memiliki latar belakang sipil dan militer,” kata Fernando, Rabu (17/5/2023).
Ia menyatakan, Jokowi sebagai seorang presiden sangat menyadari kebutuhan dan tantangan kedepan, baik dari dalam dan luar negeri.
“Tantangan dari dalam dan luar negeri berkaitan dengan keamanan dan pertahanan tentunya membutuhkan pemimpin yang sangat memahami dan mengerti. Saya meyakini pemimpin yang memiliki latar belakang militer tentu akan sangat mengerti, memahami untuk menghadapi dan menyelesaikan persoalan keamanan serta pertahanan,” ungkapnya.
Sehingga, lanjut Fernando, tentu akan saling melengkapi kalau pemimpin Indonesia yang dihasilkan pilpres 2024 dengan kombinasi dari latar belakang sipil dan militer.
“Misalnya presiden yang akan datang dari kalangan sipil dan wakil presiden memiliki latar belakang militer. Sesuai dengan beberapa hasil lembaga survei yang menempatkan sipil dengan pengalaman kepala daerah dan dengan latar belakang militer paling diinginkan masyarakat,” ungkapnya lagi.
Fernando menyatakan kalau melihat beberapa nama yang muncul sebagai capres dan cawapres serta nama yang direkomendasikan pada puncak acara Musra serta yang dapat mememuhi kebutuhan Indonesia kedepan Ganjar Pranowo.
“Sesuai dengan keinginan masyarakat berdasarkan hasil survei dan kriteria yang dismapaikan oleh Jokowi pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Dari beberapa nama kandidat capres, Ganjar Pranowo sosok yang dianggap dekat dengan masyarakat,” ujar Fernando.
Sebagai pendamping Ganjar Pranowo, yaitu sosok dari latar belakang militer yang dibutuhkan untuk mendampingi Ganjar Pranowo, dari tiga nama yang direkomendasikan oleh Musra, hanya Moeldoko yang memiliki latar belakang militer.
“Tidak hanya sekedar memiliki latar belakang militer, Moeldoko juga menduduki jabatan tertinggi di TNI yaitu sebagai Panglima. Seandainya Ganjar Pranowo berpasangan dengan Moeldoko pada pilpres 2024, akan sesuai dengan kebutuhan Indonesia dalam menghadapi tantangan kedepan. Pasangan tersebut juga akan berpotensi memenangkan pilpres karena kombinasi sesuai harapan masyarakat. Selain itu, Jokowi juga akan mengakhiri kepemimpinannya dengan senang hati karena pemimpin hasil pilpres 2024 sesuai dengan harapannya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa