KedaiPena.com – Menjelang dilantiknya Prabowo Subianto menjadi presiden, muncul dua nama yang dinilai cocok untuk menduduki posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Yakni, Ignasius Jonan dan Dwi Soetjipto.
Pakar Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, menilai sosok mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto merupakan kandidat ideal sebagai Menteri ESDM di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
“Kedua sosok itu memiliki rekam jejak mumpuni di dalam sektor energi domestik,” kata Fahmy, Sabtu (25/5/2024).
Ia menilai Jonan punya kontribusi signifikan terhadap divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 2018 lalu dan dalam penerbitan regulasi penjualan batu bara untuk kepentingan dalam negeri alias domestic market obligation (DMO) untuk kebutuhan PT PLN yang masih berjalan hingga saat ini.
“Kalau Jonan masuk calon menteri ESDM maka dia bisa beradaptasi cepat untuk melanjutkan kebijakan yang dulu belum sempat berjalan,” ujarnya.
Sementara Dwi Soetjipto memiliki peran dalam pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral) yang saat itu bertugas untuk melaksanakan fungsi impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM).
Saat itu, mantan Direktur Utama Pertamina tersebut, mengalihkan fungsi Petral ke unit usaha Pertamina melalui Integrated Supply Chain (ISC). Adapun saat itu Petral disinyalir telah menjadi sarang bagi mafia bisnis migas.
“Pak Tjip (Dwi Soetjipto, red) sangat tepat masuk kandidat calon menteri ESDM karena punya kapabilitas, integritas dan pengalaman,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa