KedaiPena.Com- Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara atau LSIN Yasin Mohammad menilai debat capres-cawapres yang akan berlangsung secara lima kali berturut-turut diyakini akan berdampak ke elektabilitas 1-2 persen.
“Pasangan yang bisa memanfaatkan debat kemungkinan besar bisa menambah perolahan suara meski tidak signifikan antara 1-2 persen. Sebaliknya yang kalah debat juga bakal berkurang sekitar 1-2 persen,” kata Yasin sapaanya, Senin,(11/12/2023).
Yasin mengungkapkan, dampak elektoral kepada capres-cawapres terjadi lantaran debat secara lima berturut-turut tersebut akan menjadi perbincangan terutama di sosial media.
“Debat serial 5 kali pilpres 2024 ini banyak dinantikan masyarakat, karena cukup ramai perbincangan terutama di sosmed,” papar Yasin.
Meski demikian, Yasin menerangkan, penurunan suara kepada capres-cawapres hanya berlaku beberapa hari setelah debat. Elektabilitas capres-cawapres bisa kembali berubah seiring dengan dinamika yang terjadi ke depannya.
“Dinamika tentu bisa berubah lagi elektabilitas kandidat bisa semakin menurun atau pulih kembali seiring dengan menejemen dan strategi kampanye kandidat dan tim,” papar Yasin.
Yasin mengakui, debat capres-cawapres juga sedianya menjadi momentum bagi para kandidat menampilkan performa dirinya.
Yasin menerangkan, berdasarkan Pemilu di Amerika Serikat, debat capres-cawapres kerap dijadikan momentum menaikkan atau menjatuhkan elektabilitas.
“Pengalaman pemilu pilpres Amerika Serikat debat capres sering dijadikan momentum untuk menaikkan elektabilitas atau menjatuhkan lawan,” tandas Yasin.
Laporan: Muhammad Lutfi