KedaiPena.com – Hasil hitung cepat (Quick Count) yang menempatkan Paslon Nomor Urut 2 di peringkat teratas, membuka potensi digantikannya beberapa menteri yang berasal bukan dari partai pendukung.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS menyatakan ada kemungkinan Presiden Joko Widodo akan menggantikan beberapa menteri yang bukan berasal dari partai pendukungnya, pada sisa masa kekuasaannya.
“Sejak didaftarkannya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo, banyak pihak berharap agar Presiden Jokowi mengeluarkan PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari Kabinet Indonesia Maju,” kata Fernando, Jumat (16/2/2024).
Ia menyatakan jika Presiden Joko Widodo memutuskan hal tersebut, sebaiknya posisi para menteri tersebut digantikan oleh para loyalis yang selama ini membantu Jokowi.
“Ada Ketua Umum Relawan Jokowi yang layak diberikan kepercayaan untuk membantu menuntaskan pemerintahannya yang akan berakhir pada bulan Oktober 2024,” ungkapnya.
Misalnya seperti Ketum Relawan Jokowi (ReJo), Darmizal yang dalam berbagai kesempatan berulang kali disebut oleh banyak pihak sangat layak mendapatkan kesempatan untuk membantu Jokowi dalam pemerintahannya.
Apalagi loyalitas Darmizal terus dibuktikan dengan mendukung pencalonan Gibran pada pilpres yang baru dilaksankan dengan membentuk ReJo Pro Gibran.
“Pengalaman Darmizal tentu dapat dipertimbangkan oleh Jokowi untuk menempatkannya pada posisi yang tepat karena Jokowi lebih tahu kebutuhan untuk memperkuat pemerintahannya agar semakin memuaskan masyarakat,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa