KedaiPena.Com – KSAD Jenderal Andika Perkasa melepas Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan kunjungan kerja ke Eropa dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20).
Sejumlah pihak pun memandang bahwa kehadiran KSAD melepas Presiden Jokowi sebagai sinyal terkait pergantian posisi Panglima TNI. Diketahui Panglima TNI Marsekal Dr. Hadi Tjahjanto, memasuki masa pensiun November 2021.
Menanggapi hal tersebur, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS tidak sepakat dengan anggapan tersebut. Pasalnya, kehadiran Andika saat melepaskan rombongan Presiden Jokowi sebagai pertanda hampir dapat dipastikan tidak akan menjadi Panglima TNI.
“Hal itu dapat dilihat dari kehadiran Andika yang tidak menggunakan atribut lengkap sebagai KASAD tidak memakai topi dan tongkat Komando,” kata Fernando sapaanya, Senin, (1/11/2021).
Fernando juga mengingatkan, kembali pada saat pameran alutsista bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia, Ibu Negara menolak disupiri oleh Andika.
“Kemungkinan besar Andika tidak akan menduduki posisi puncak di TNI, namun akan mendapatkan jabatan di luar TNI seperti kepala BIN yang selama ini santer terdengar,” papar Fernando.
Fernando juga menegaskan, sebagai komandan seharusnya Andika dapat memakai tongkat komando atau perlengkapan penting lainnya.
“Terlebih ketika melakukan kegiatan penting seperti melepaskan rombongan Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke luar negeri,” tandas Fernando.
Laporan: Muhammad Hafidh