KedaiPena.Com- Pengamat Politik Universitas Multimedia Nusantara atau UMN Silvanus Alvin membeberkan dampak positif bagi bakal calon presiden atau bacapres di Pilpres 2024 yang baru mengumumkan nama calon wakil presiden (cawapres) jelang pendaftaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pertengahan Oktober 2023.
Alvin mengungkapkan, bahwa dengan pengumuman jelang pendaftaran KPU maka publik akan menerka-nerka. Alvin mengatakan langkah tersebut juga masuk dalam ranah
ranah politainment bak sebuah show yang hendak memberi keputusan.
“Emosi publik diajak untuk ikut serta. Media pun terus mengerubungi karena belum ada keputusan,” kata Alvin, Senin,(9/10/2023).
Alvin menerangkan, untuk dampak negatif dari langkah bacapres yang baru mengumumkan cawapres jelang pendaftaran KPU ialah soal waktu membangun narasi.
“Tentu pasangan yang nanti diumumkan baru akan bisa mulai membangun narasi,” papar Alvin.
Alvin menegaskan, bahwa hal ini berbeda dengan pasangan bacapres dan bacawapres Anies dan Cak Imin yang sudah memulai start terlebih dahulu.
“Yang mepet beda dengan Anies dan Cak Imin yang sudah start duluan,” pungkas Alvin.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru-baru ini mengumumkan perubahan jadwal tahapan Pilpres 2024. Salah satu yang paling menonjol adalah perubahan jadwal pendaftaran bakal pasangan capres-cawapres.
Sebelumnya, periode pendaftaran bakal capres-cawapres direncanakan berlangsung dari 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023. Namun, dengan penyesuaian terbaru, periode tersebut diperpendek menjadi 19 hingga 25 Oktober 2023.
Ketua KPU, Hasyim Asyari, menjelaskan bahwa perubahan jadwal tersebut bukan semata-mata inisiatif KPU, melainkan merupakan konsekuensi dari perubahan norma dalam Undang-undang. Perubahan ini bersumber dari UU Nomor 7 tahun 2023 yang menetapkan Perppu Nomor 1 tahun 2022 tentang perubahan UU Nomor 7 tahun 2017 mengenai Pemilu.
Hingga saat ini bacapres Prabowo Subianto yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan bacapres Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP, PPP, Hanura dan Perindo belum juga mengumumkan nama cawapres untuk Pilpres 2024.
Laporan: Muhammad Rafik