KedaiPena.com – Komunikasi intens Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem dan Partai Demokrat dalam menyandingkan Anies Baswedan dengan usulan dari partai masing-masing, dianggap Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMas sebagai suatu hal yang wajar.
“Wajar saja kalau semua partai ingin kadernya yang diajukan sebagai capres ataupun cawapres untuk menghadapi pilpres 2024 yang akan datang. Termasuk PKS yang ingin mengajukan Ahmad Heryawan dan Demokrat berusaha memasangkan AHY dengan Anies Baswedan,” kata Fernando saat dihubungi, Minggu (30/10/2022).
Tapi ia menyatakan, jika melihat dari pengalaman dari kader kedua partai tersebut, sosok Aher dinilai lebih diperlukan dan tepat mendampingi Anies.
“Pengalamannya sebagai anggota legislatif dan Gubernur Jawa Barat menjadi modal yang cukup untuk dilirik oleh Anies mendampinginya,” ujarnya.
Selain itu, berdasarkan perolehan suara Pemilu 2019 yang lalu, PKS lebih unggul dibandingkan Demokrat walaupun di DPR jumlah kursi Demokrat lebih banyak dibandingkan PKS.
“Selama ini saya melihat kader PKS lebih militan dibandingkan kader Demokrat sehingga akan lebih memberikan manfaat kalau Anies berpasangan dengan Aher,” ujarnya lagi.
Selain itu, Fernando mengungkapkan, AHY bukanlah calon pendamping Anies dalam menghadapi pilpres 2024 berdasarkan kriteria yang pernah disampaikannya.
“Sementara Aher, sebagai mantan Gubernur Jawa Barat, akan memberikan kontribusi besar untuk meraih suara dari Jawa Barat apabila disandingkan dengan Anies sebagai cawapres mengingat pemilih Jawa Barat lebih banyak dibandingkan daerah lainnya,” kata Fernando melanjutkan.
Menurutnya, jumlah pemilih Jawa Barat berdasar pemilu 2019 yang mencatat lebih dari 30 juta jiwa, akan bisa dimaksimalkan apabila Aher yang dipilih oleh Anies menjadi cawapres sehingga membuka peluang untuk bisa memenangkan pilpres. Begitupula Aher lebih memiliki strategi dalam memenangkan kontestasi pada pilkada Jawa Barat dibandingkan AHY yang gagal menenangkan pilkada DKI Jakarta.
“Sehingga lebih memberikan manfaat ketika Anies menggandeng Aher untuk menghadapi pilpres yang akan datang dibandingkan AHY yang sangat minim pengalaman dan belum matang dalam politik,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa