KedaiPena.Com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai bahwa pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dinilai sebagai bentuk pengalihan isu.
Fahri mengungkapkan hal tersebut lantaran Trump dianggap sedang berada di tengah rencana isu penggulingan dirinya.
“Menurut saya, Donald Trump akan dijatuhkan oleh Senat dan Kongres AS karena penyelidikan tentang keterlibatan Rusia dalam memenangkannya di Pilpres AS beberapa waktu lalu itu makin lama makin kelihatan,” ujar Fahri seperti yang di kutip KedaiPena.Com, dari siaran persnya, Sabtu (9/12).
Kemudian, Fahri menuturkan, Trump saat ini juga tengah sibuk mengurai bagaimana keluar dari masalah di negerinya sendiri. Sikap Trump, sindir Fahri , malah menunjukan tidak pernah membaca sejarah dan tidak membaca konteks dunia.
“Akibatnya dia mengorbankan apa yang sudah menjadi percakapan dunia tentang perdamaian dunia. Yerusalem adalah bagian dari negara Palestina yang sampai sekarang merdeka pun ditahan-tahan sehingga menimbulkan ketidakpastian,” ujar dia.
Fahri berharap sikap Pemerintah dan Bangsa Indonesia harus lebih keras. Bukan hanya menyesalkan atau melontarkan kalimat kutukan dan sebagainya.
“Kita mesti kembali pada esensi pendiri bangsa kita dan posisi Palestina di dalamnya. Kalau kita membiarkan pencaplokan ini, apalagi sudah setiap hari Israel mencaplok tanah-tanah di sekitar Palestina, sekarang jantungnya dicaplok,” imbuh dia.
“Kini kan kejahatan yang mengabaikan semua resolusi yang pernah ada, termasuk Resolusi PBB. Jadi saya kira, Indonesia harus lebih keras dan tegas berdirinya,” beber dia.
Laporan: Muhammad Hafidh