KedaiPena.Com – Direktur Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono menilai, penerimaan pajak tahun 2021 sebesar Rp 1.231,87 triliun atau tembus 100,19% tidak istimewa.
“Tidak istimewa karena tantangan ke depan masih sangat berat,” jelas dia saat dihubungi KedaiPena.Com, Kamis, (30/12/2021).
Yusuf sapaanya menilai, penerimaan perpajakan 2021 masih lebih rendah dari realisasi tahun 2020 yang mencapai Rp 1.285 triliun.
“Apalagi dibandingkan realisasi penerimaan perpajakan sebelum pandemi di 2019 yang Rp 1.546 triliun,” tegas dia.
Yusuf melanjutkan, meski mencapai target 100%, penerimaan perpajakan Indonesia saat ini belum kembali ke tingkat normal.
“Sebelum pandemi, tax ratio kita di kisaran 10% dari PDB, pasca pandemi, di 2020 dan 2021 ini, tax ratio kita hanya di kisaran 8% dari PDB,” jelas Yusuf.
Yusuf menegaskan, tantangan untuk kembali ke tax ratio 10% ini sangat berat.
Pasalnya, kata Yusuf, pemerintah juga harus melakukan reformasi administrasi perpajakan yang lebih efektif.
“Yang selama ini kita lihat masih lemah, bahkan dengan tax amnesty sekalipun tax ratio kita tidak banyak berubah,” tutur dia.
Meski demikian, Yusuf tetap mengapresiasi, pencapaian atas penerimaan pajak di tahun 2021 ini. Pasalnya, itu terjadi di tengah kondisi perekonomian yang sulit.
“Pertama kali dalam 12 tahun terakhir penerimaan perpajakan mencapai target, tentu harus di apresiasi, terlebih di tengah kondisi perekonomian yang masih sulit,” tandas Yusuf.
Diketahui, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, penerimaan pajak tahun 2021 melebihi target APBN.
Tercatat sampai 26 Desember 2021, jumlah neto penerimaan pajak mencapai Rp 1.231,87 triliun atau tembus 100,19 persen dari target yang diamanatkan dalam APBN sebesar Rp 1.229,6 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tahun 2021 menjadi tahun yang bersejarah bagi instansinya. Menurut Sri Mulyani di tengah pandemi Covid-19, penerimaan pajak mampu tembus 100 persen.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo mengungkapkan, capaian ini belum pernah terjadi dalam 12 tahun terakhir.
Untuk itu, dia mengucapkan terima kasih kepada wajib pajak yang tetap patuh menjalani kewajiban meski saat pandemi Covid-19.
Laporan: Natasha