KedaiPena.Com – Anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Selatan Aboe Bakar Alhabsyi menyoroti persoalan kelistrikan yang sering putus sehingga menganggu aktivitas pelayanan publik. Salah satu pelayanan yang sering terganggu itu adalah penerbitan paspor di kantor Imigrasi Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Saya minta Kepala Divisi (kadiv) Imigrasi secara khusus memperhatikan listrik yang sering putus ini. Secara jangka panjang, akan berdampak pada peralatan keimigrasian. Perlu antisipasi agar penerbitan paspor tidak terganggu,†jelas Aboe kepada Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Kalsel, Imam Suyudi, dalam rangka aktivitas reses, Selasa (29/3).
Menurut Aboe, satu Unit Layanan Paspor (ULP) di Kota Barabai, Kalsel, rata-rata melayani 70 (tujuh puluh) pemohon per hari. Sehingga, hal itu memaksa peralatan penerbitan paspor bekerja keras untuk memenuhi permintaan.
“Sedangkan, suplai daya listriknya naik turun dan putus nyambung. Ini rentan sekali terhadap kerusakan,†jelas Anggota Komisi III ini.
Oleh karena itu, Aboe meminta kepada Kakanwil Kemenkumham juga Kadiv Imigrasi agar serius melakukan langkah preventif untuk menjaga agar perlengkapan penerbitan paspor ini tidak rusak.
“Perlengkapan ini aset negara. Jadi harus diambil langkah penceagahan agar tidak terjadi kerusakan. Misalkan, dengan menyiapkan UPS atau Genset yang sesuai dengan kebutuhan,†papar Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) ini.
Menanggapi masukan tersebut, Imam Suyudi meminta Aboe untuk memperjuangkan anggaran di Komisi III untuk wilayah Kalsel.
“Termasuk untuk pengadaan tanah dan kantor ULP di Barabai. Karena selama ini ULP tersebut masih merupakan gedung sewa dari pihak masyarakat, belum asset kementerian,†jelas Imam.
(Prw)