KedaiPena.com – Sejalan dengan kebijakan penggabungan lembaga penelitian di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pada September 2021 lalu Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman berintegrasi. Akibatnya, di akhir tahun seluruh tenaga honorer tidak diperpanjang kontraknya.
Pemberhentian tenaga kontrak ini memang sesuai dengan mekanisme yang perundangan yang berlaku saat LBM Eijkman menjelma menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman. Mekanisme ini juga berlaku bagi lembaga penelitian lainnya,seperti halnya Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), yang saat ini disebut Pusat Riset Tenaga Nuklir.
Salah seorang peneliti senior BATAN, Djarot S. Wisnubroto menyebutkan kebijakan integrasi lembaga penelitian menjadi satu di bawah BRIN terkesan terlalu cepat.
“Setiap peneliti tentunya melihat ini secara berbeda. Peneliti itu heerogen. Opini saya misalnya, tak bisa mewakili peneliti-peneliti lain. Yang jelas kesan saya, karena BRIN melebur secara cepat ribuan karyawan ex LPNK dan beberapa K/L maka lubangnya banyak di sana sini. Kelihatan tergesa-gesanya,” kata Djarot saat dihubungi, Senin (3/1/2022).
Ia menyebutkan seharusnya kebijakan terkait penelitian riset harus lah menempatkan empati di dalamnya. Karena penelitian riset adalah upaya dalam menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan riset.
“Karena ini menyangkut banyak manusia., maka kedepankan empati. Sampaikan arah dan motivasi. Kita mau ke mana. Kemudian bentuk team work yang kuat, hindari one man show. Karena pada dasarnya riset itu menyelesaikan masalah manusia. Tanpa empati maka tujuan riset tak akan tercapai,” ujarnya.
Ia menyebutkan dengan adanya kebijakan integrasi ini, tak sedikit pegawai non PNS yang terkena dampak. Misalnya, tenaga pengaman, staf administrasi maupun petugas kebersihan.
“Pimpinan Organisasi Riset Tenaga Nuklir (red, dahulu BATAN) berupaya para non PNS ini bisa direcruit kembali. Sampai hari ini sebagian bisa dipekerjakan kembali. Itupun masih waktu 2 bulan. Sebagian berhenti,” pungkas mantan Kepala BATAN ini.
Laporan : Natasha