KedaiPena.Com – Sabtu ini, 19 November 2016 Â berlangsung Parade Bhineka Tunggal Ika di Jakarta.Â
Acara ini digagas oleh sekelompok orang yang sepertinya menjadi pendukung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta. ‎Dan inilah yang membuat acara parade ini menarik untuk diulas.Â
Demikian dikatakan eks relawan Joko Widodo Ferdinand Hutahaen, dalam keterangan yang diterima KedaiPena.Com.
“Parade Bhineka Tunggal Ika ini justru lebih kental kandungan provokatifnya daripada semangat kebhinekaan yang harus dipupuk dan semangat toleransi yang harus dipelihara,” kata dia.Â
Parade ini seperti ingin menunjukkan sebuah perlawanan kepada aksi umat Islam yang menuntut penegakan hukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.Â
“Meski saya berharap semoga tidak seperti itu semangatnya dan berharap semangatnya murni tanpa politik,” sambungnya.Â
Tapi mungkinkah ini dipisah dari politik, melihat para penggagasnya? Secara langsung maupun tidak langsung, parade ini seakan ingin membentuk opini bahwa saat ini ada ancaman terhadap kebhinekaan.
Ada kekhawatiran terhadap pecahnya kerukunan antar anak bangsa yang beragam agama, suku dan budaya.Â
“Sangat aneh memang jika tuntutan penegakan hukum terhadap penista agama dianggab sebagai ancaman kebhinekaan,” imbuhnya.
Hal tersebut merupakan pemikiran tak layak dimunculkan apalagi harus digagas dalam sebuah parade. Nuansa provokatifnya besar dan mengipas bara api yang belum padam.Â
Laporan: Anggita Ramadoni‎