KedaiPena.Com – Seorang pendaki meninggal di Gunung Rinjani. Korban bernama Fahrurozi alias Ojik, (19), tersebut berasal dari Punia Saba, Mataram.
Ojik sendiri merupakan mahasiswa dan ditemukan tewas pada Sabtu, (21/4/2018).
Andre Ojik mendaki beserta 7 orang temannya. Mereka naik dari Sembalun (jalur pendakian Bawak Nao) dengan program pendakian 3 malam.
“Di hari terakhir yaitu Sabtu rombongan kembali menuju Sembalun. Di tengah perjalanan antara pos 3 dan pos 2, tiba-tiba korban mengalami keram disertai menggigil,†ungkap Kapolsek Sembalun, Iptu I Made Sutama ditulis Minggu (22/4/2018)
Mengetahui itu, lanjut Sutama, sehingga petugas pendakian yang ada di Pos Pelawangan dan Pos 2 memberikan informasi ke kantor TNGR Resort Sembalun. Sehingga dari TNGR mengirimkan timnya beserta para medis, seorang dokter dan perawat.
Menurut dokter yang menangani, terang Sutama, korban diduga mengidap epilepsi. Denyut jantung korban pada saat ditemukan sudah dalam keadaan berhenti.
“Sementara itu keluar buih dari mulut korban. Dokter melakukan tindakan pompa jantung, namun nyawa korban tidak tertolong,†ujar Sutama.
Pihak polsek Sembalun sendiri, imbuh Sutama, melakukan pengawalan penjemputan korban di jalur pendakian.
“Jenazah korban lantas dibawa ke Mataram, sekitar pukul 04.00 sore oleh TNGR,†tutup Sutama.
Laporan: Ricky Sismawan