KedaiPena.Com – Meski Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian terhadap seorang turis asal Jerman bernama Walter Klause yang hilang di gunung Sibayak, Kabupaten Karo, Sumatera Utara sejak Rabu (21/6) lalu, namun jalur pendakian di kawasan gunung itu masih juga belum ditutup hingga saat ini.
Menyikapi itu, Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan mengatakan bahwa membuka dan menutup pendakian bukanlah kewenangan dari pihak Basarnas. “Untuk penutupan jalur wisata ini bukan wewenang kita,” sebut Budiawan yang di temui di Posko SAR Bukit Kapur Gunung Sibayak, Sabtu (24/6).
Apakah tidak ditutupnya pendakian tidak menggangu proses pencarian yang dilakukan, Budiawan pun mengaku itu tidak masalah. “Itu gak masalah dari segi SAR-nya. Mana tahu kita temen-temen yang sedang melakukan pendakian juga ada menemukan tanda-tanda korban. Sehingga itupun akan sangat membantu kita dalam melakukan pencarian,” katanya.
Sementara itu, Vita, seorang pendaki yang ditemui Tim KedaiPena.Com mengaku bahwa dirinya sudah ada mendengar kabar hilangnya turis asal Jerman tersebut. Kendati demikian, ia tetap nekad untuk melakukan pendakian di Gunung Sibayak.
“Saya sudah dengar kabarnya. Tapi saya memang suka naik ke Sibayak ini. Jadi saya gak takut,” ujar warga Kabanjahe tersebut yang naik bersama 3 orang temennya yang lain.
Vita mengaku, saat di pintu registrasi pendakian, memang tidak ada pelarangan untuk naik ke Sibayak. “Waktu masuk lewat pintu reges, saya lihat warung itu tutup, jadi saya masuk saja langsung. Sebab gak ada larangan juga gak boleh naik kok,” sebutnya.
Lebih lanjut Vita mengatakan, bahwa naik ke Sibayak sudah sering dilakukannya. Karena menurutnya mendaki Sibayak sama halnya dengan olahraga. Selain itu, ia juga senang menikmati pemandangan dari puncak Sibayak.
Laporan: Iam