KedaiPena.Com – Upaya pencarian dan evakuasi korban banjir bandang Air Terjun Dua Warna di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara kembali dilanjutkan Selasa (17/5).
Pencarian dan evakuasi yang dilakukan untuk menemukan 5 korban lainnya, serta korban yang mungkin tidak terdaftar di posko pemandu wisata Dua Warna.
“Hari ini proses evakuasi kita lanjutkan kembali hingga pukul 18.00 wib,†ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Saleh Idoan Siregar yang ditemui di Posko Basarnas di Sibolangit, Selasa (17/5).
“Hari ini proses evakuasi kita lanjutkan kembali hingga pukul 18.00 wib,†terang Saleh.
Menurut Saleh, proses evakuasi korban akan dilakukan selama 3×24 jam sesuai dengan Standart Operational Procedure (SOP) pencarian. “Untuk proses evakuasi ini akan kita lakukan selama 3×24 jam pertama. Dan jika hal tersebut belum cukup, maka akan kita tambah lagi dengan 3×24 jam kedua,†katanya.
Ditambahkan, proses evakuasi hari pertama, korban tewas yang ditemukan sudah ada 16 orang. Sehingga dalam proses pencarian di hari kedua akan dicari 5 orang korban lainnya yang terdiri dari 1 orang korban tewas dan 4 korban hilang.
“Selain itu, kita juga tidak menutup kemungkinan adanya korban tewas lainnya yang tidak terdata di posko pemandu. Karena dari informasi yang kita peroleh, ada orang lain juga yang masuk tanpa terdata di posko pemandu,†timpal Saleh.
Sementara itu, proses evakuasi dan pencarian para korban akan melibatkan sebanyak 320 personil yang terdiri dari TNI, Marinir, Brimob Poldasu, PMI, Basarnas, BPBD, Orari, serta relawan dari kelompok pecinta alam.
Tim evakuasi tersebut dibagi menjadi 3 tim, 1 tim bergerak menyeser dari air terjun dua warna, dan 1 tim bergerak menyerek dari Sungai Lau Mentar. Sementara 1 tim lagi bergerak pada pukul 13.00 wib sebagai tenaga pengganti dan pengantar logistik.
Diketahui para korban tewas dalam musibah itu dikumpulkan di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim Medan. Pihak Rumah Sakit juga mendirikan Posko Ante Mortem guna menampung laporan orang hilang dari para keluarga korban banjir.
(Iam/ Dom)