KedaiPena.Com- Tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo oleh KPK lantaran dugaan suap benih lobster dinilai tidak akan memberikan perubahan politik nasional secara berarti.
“Walaupun Edhy Prabowo sebagai salah satu petinggi Partai Gerindra dan salah satu orang kepercayaan Prabowo Subianto,” kata Pengamat Politik Pengamat politik Universitas 17 Agustus (Untag) Jakarta, Fernando Emas kepada KedaiPena.Com, Kamis, (26/11/2020).
Ia meyakni, Prabowo merupakan satu-satunya tokoh di Partai Gerindra. Sehingga, tidak akan memberikan pengaruh signifikan terhadap kepercayaan masyarakat kepada Partai Gerindra.
“Justru kesempatan akan dipakai oleh Jokowi untuk melakukan perombakan kabinet Jokowi-Amin,” papar Fernando.
Ia juga berpandangan, penangkapan Edhy Prabowo juga tidak akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi sosok Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Apalagi Prabowo pernah memperkenalkan Edhy Prabowo sebagai mantan supir ataupun asisten di rumah tangga Prabowo. Dengan sendirinya Prabowo ingin mengatakan bahwa karier yang dibangun oleh Edhy Prabowo karena kemampuan dirinya sendiri,” papar Fernando.
Fernando berpandangan, jika ada tindakan yang salah dilakukan ketika dipercaya sebagai Menteri merupakan tanggungjawab dan resiko akibat keputusannya sendiri.
“Edhy Prabowo juga bukan merupakan tokoh yang memiliki basis massa yang kuat,” papar Fernando.
Fernando memandang, penangkapan Edhy juga sangat kecil membuat peluang Prabowo akan di reshuffle lantara pemerintahan Jokowi masih 4 tahun lagi.
“Gerindra masih diperlukan untuk memperkuat pemerintahan Jokowi,” tandas Fernando.
Laporan: Muhammad Hafidh