KedaiPena.Com- PDI Perjuangan atau PDIP meminta Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin untuk kembali kepada konsep Trisakti yang digaungkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia (RI) Ir Soekarno atau Bung Karno.
Permintaan itu disampaikan Politikus PDIP Ribka Tjiptaning merepons langkah Menkes yang mendatangkan obat dari Singapura, Australia dan Amerika Serikat guna menyembuhkan penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal.
“Kita kembali pada Trisakti Bung Karno, jangan dikit- dikit udah panik, luar lagi. Manfaatkan semua obat dalam negeri, sangat bisa orang bahannya itu Indonesia yang punya semua, bahan obat,” jelas Ribka, Senin,(24/10/2022).
Ribka menegaskan, jika Indonesia sedianya dapat mandiri disektor obat-obatan dengan model pengobatan timur. Ribka berharap agar Menkes tak terlalu melirik ke barat atau luar negeri.
“Pengobatan timur kan kita dah mulai mandiri pengobatan timur dengan ramuan, jangan terlalu melirik ke barat,” beber Ribka.
Ribka mengakui Indonesia akan kembali mundur jika setiap masalah kesehatan solusinya adalah dengan melakukan impor obat dari luar negeri.
“Gitu lho menjalankan Trisakti bung Karno, berdaulat di bidang politik, ya ini dalam arti ini politik kesehatan supaya kita bisa berdikari,” papar Ribka.
Ribka berharap kedepan pemerintah tak kembali membuat panik rakyat dengan isu kesehatan seperti ini.
Pasalnya, kata Ribka, saat ini rakyat sudah dalam kondisi cukup panik dalam menghadapi kehidupan di tengah ancaman resesi ekonomi.
“Rakyat udah cukup panik menghadapi kehidupan,” tegas Ribka.
Ribka beralasan menyampaikan hal itu lantaran dari kasus gagal ginjal akut misterius kepada anak-anak tersebut banyak yang tidak disebabkan oleh obat sirup.
“Ada faktor lain, karena banyak juga yang kena gagal ginjal ternyata tidak pernah dikasih sirup, ada lho kesaksiannya, ntar gua kirimin satu, gapernah minum sirup anaknya kena gagal ginjal akut, gitu,” pungkas Ribka.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut obat untuk pasien gangguan ginjal akut misterius di Indonesia akan diberikan secara gratis. Kini, Indonesia telah memberikan obat tersebut kepada 10 pasien. Menkes melaporkan, 7 di antaranya membaik pasca diberi obat.
“Hasil diskusi kita dan WHO dan juga dengan pemerintah Gambia, ditemukan obat yang namanya fomepizole. Kita sudah menerima 20 vial dari Singapura. Kita menunggu mungkin dari Australia akan masuk 16 lagi either malam ini atau besok pagi. Kita sedang proses untuk membeli dari Amerika,” katanya dalam siaran langsung Keterangan Pers Menteri Terkait Perkembangan Kasus Obat Gagal Ginjal Akut di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/10/2022).
Laporan: Tim Kedai Pena