KedaiPena.Com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi mengakui, jika pemerintah tidak bisa berbuat banyak atau maksimal guna membantu para pelaku usaha sektor parwisata yang terdampak pandemi corona di tahun 2020 ini.
Padahal, kata Dede Yusuf, sektor pariwisata merupakan yang tedampak pandemi corona ini. Bahkan, kunjungan wisatawan mengalami penurunan sebesar 80 persen di tahun 2020 akibat pandemi corona.
Hal itu disampaikan oleh Dede Yusuf
dalam editorial talk dengan tema Pandemi Covid-19, Harapan Harus Kalahkan Ketakutan, Rabu, (20/1/2021), Malam.
“Waktu pak Wishnutama (menjabat Menparekraf) kita sudah minta tolong bantu mereka (pelaku wisata) apapun caranya. Tapi pemerintah dalam konteks ini tidak bisa berbuat banyak karena wisatawan asing tidak boleh masuk,banyak bandara ditutup dan perjalanan lintas darat juga tertutup,” kata Dede Yusuf.
Oleh sebab itu, Dede Yusuf berharap, agar di tahun 2021 ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pimpinan Sandiaga Salahudin Uno mampu secara fokus dan maksimal menerapkan program penyelamatan sektor pariwisata.
“Tahun 2021 pariwisata kita akan fokus ke wisata nasional atau wisatawan lokal. Lalu kita minta transportasi tidak memberatkan supaya orang lebih mudah dalam melakukan perjalanan,” tegas Dede Yusuf.
Dede Yusuf mengakui, akibat berada di rumah selama pandemi covid-19, akan membuat banyak masyarakat yang melakukan dharmawisata atau sekedar berpergian ke taman.
Potensi ini, lanjut Dede, harus mampu dtangkap oleh pemerintah oleh pemerintah maksimal dengan menerapkan program Cleanliness, Health and Safety (CSHE) atau dalam bahasa Indonesianya berarti kebersihan, kesehatan dan keamanan.
“Apabila zona pariwisata bisa kita support, bisa kita dukung yang simple saja kebersihanya, sanitasinya dan kemudian informasi ini akan menyelamatkan sektor pariwisata di 2021,” ungkap Dede Yusuf.
Tidak hanya itu, kata Dede Yusuf, fokus selanjutnya ialah memberikan dukungan pengembangan infrastruktur hingga sarana dan prasarana di desa wisata selama pandemi.
“Supaya pergerakan uang berputar makaorang tidak usah jauh-jauh pergi ke luar kota. Jika di desanya ada desa wisata, kita dorong desa wisata ini agar menjadi lebih baik infrastruktunya, lebih baik, sarana prasaranya lebih baik. Kita berikan bantuan untuk (desa wisata) mempercantik diri,” tutur eks Wagub Jabar ini.
Dede Yusuf meyakini, dengan begitu akan terjadi membuat ekonomi berputar dan memberikan dampak multiplier effect kepada sektor pariwisata
“Agar masyarakat desa dan sekitarnya bisa kesana agar bisa terjadi pemutara ekonimi dan mutiplier effect. Karena untuk membuka wisatasan asing sampai saat ini tidak ada yang tau,” tandas Dede Yusuf.
Laporan: Sulistyawan