KedaiPena.Com – Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Anti Covid-19 (DPD GA Covid-19) Provinsi DKI Jakarta menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dengan agenda pemantapan organisasi dan merumuskan program kerja, yang dilaksanakan di Gedung Joang, Jakarta (19/12/2020).
Agenda pembahasan pemantapan internal organisasi menitikberatkan pada pembenahan mekanisme administrasi, pendataan warga per-Poslink (pos lingkungan) yang berbasis RT/RW, dan membentuk Poslink baru.
Sementara untuk agenda pembahasan eksternal organisasi, membangun pola kerjasama yang harmonis dengan instansi terkait dalam percepatan penanganan Covid-19 di tanah air, khususnya di DKI Jakarta.
Sehingga terjalin sinergitas antara GA Covid-19 dengan pemerintah daerah disetiap tingkatan.
Untuk agenda pembahasan program kerja, GA Covid-19 Provinsi DKI Jakarta akan tetap membantu pemerintah daerah dalam sosialisasi 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) dan perubahan perilaku masyarakat di era pandemi Covid-19, serta melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian empon-empon.
Pemulihan ekonomi juga menjadi fokus utama, khususnya bagi para relawan GA Covid-19 yang selama ini berjuang tanpa pamrih, maupun masyarakat yang terdampak Covid-19.
Dalam kesempatan ini, Prabu, Ketua GA Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, mendampingi Yongki Jonacta Yani, Ketua Umum DPP GA Covid-19, memberikan reward kepada Poslink GA Covid-19 JB 031, dengan kategori aktif.
Aktif melakukan gerakan dalam membantu pemerintah memutus matarantai penyebaran Covid-19 dengan kemandirian dan aktif dimedia sosial.
Menurut Ketua Poslink GA Covid-19 JB 031, Lutfi Nasution, pasca ditemukan kasus baru positif corona di lingkungan RW 09, Kelurahan Grogol, Jakarta Barat, yang kemudian dilakukan tracing swab oleh Puskesmas Grogol, terhadap 75 orang warga.
Sejak pertengahan September sampai Desember 2020, ditemukan kasus warga yang positif Covid-19 sejumlah 46 orang, dan 1 orang meninggal dunia.
“Semenjak RW 09 dinyatakan sebagai zona merah, saya bersama Ustad Nurudin (Tokoh Agama) dan Hery Yanto (Tokoh Masyarakat), langsung mendirikan Poslink,” katanya.
Selama 3 bulan berjuang bersama pengurus RW 09 dan seluruh komponen masyarakat dengan melakukan edukasi, sosialisasi 3M, penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan jamu empon-empon gratis, akhirnya RW 09 dinyatakan sebagai zona bebas Covid-19.
“Tidak ada perjuangan yang akan sia-sia jika kita melakukannya dengan totalitas dan sepenuh hati. Alhamdulillah. Setelah 3 bulan kami berjuang bersama-bersama dan dengan semangat gotong-royong, berdasarkan data yang kami peroleh dari Satgas Covid-19, RW 09, pada 12 Desember 2020, lingkungan kami sudah menjadi zona bebas Covid-19,” imbuhnya.
Masih menurut Lutfi, kondisi ini tidak menutup kemungkinan akan ditemukan kasus baru warga yang terpapar Covid-19 dari klaster pekerja.
“Kita tidak boleh menganggap remeh Covid-19, kita harus tetap waspada, karena masyarakat RW 09 banyak juga yang menjadi karyawan/pegawai. Saya khawatir kasus baru Covid-19 masuk dari klaster pekerja,” tambahnya
Lebih lanjut Lutfi mengingatkan, perilaku hidup bersih dan sehat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, menjadi solusi memutus matarantai penyebaran Covid-19.
“Perilaku hidup bersih dan sehat tentang kesehatan lingkungan, bisa menjadi solusi. Seperti, membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan lingkungan. Setiap rumah tangga, khususnya yang menjadi pekerja dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan. Serta tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Lutfi mengungkap ada 107 juta orang yang akan menerima vaksin Covid-19. Dengan rincian, vaksin Covid-19 Indonesia program pemerintah diberikan gratis kepada 32 juta orang. Sementara vaksin Covid-19 Indonesia mandiri diberikan kepada 75 juta orang. Terkait rencana vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan dilaksanakan pada awal 2021.
“Untuk pemberian vaksin gratis kepada 32 juta rakyat Indonesia. Poslink- Poslink GA Covid-19 siap menjadi mitra pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi agar tepat sasaran,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh