KedaiPena.Com – Sekretaris Daerah Sumatera Utara, Hasban Ritonga mengklaim bahwa kebutuhan pokok menjelang bulan puasa dalam kondisi cukup.
Menurut Hasban, kepastian kecukupan bahan pokok tersebut usai digelarnya rapat koordinasi (rakor) lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bersama industri keuangan, Bulog dan Kabupaten/Kota.
“Rakor ini sekaligus menjadi momentum rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pada 12 Mei lalu di Parapat. Jadi di rakor itu sudah diformulasi bahwa analisis kebutuhan pokok kita menyambut bulan Ramadhan, untuk Sumut inshaAllah dipastikan cukup,†ujar Hasban kepada wartawan di Medan, Senin (15/5).
Hasban menambahkan, untuk pola distribusi kebutuhan pokok di Sumut juga sudah diantisipasi agar tetap berjalan lancar. Kelancaran itu, lanjut, juga akan didukung satuan tugas (satgas) yang dibentuk oleh Kepolisian RI untuk memantau pola distribusi. Sehingga jika ada yang tidak berjalan semestinya, akan dilakukan operasi pasar sebagai satu upaya mengendalikan harga.
“Apabila ada pola pendistribusian tidak merata, misalnya dari kabupaten yang surplus ke kabupaten yang defisit (stok-red), tetap dilakukan operasi pasar walaupun tentatif. Karena kan yang penting bagi masyarakat adalah ketersediaan barang kebutuhan dan harganya terjangkau,†katanya.
Sementara, soal potensi kenaikan harga bahan pokok yang seringkali mengalami kenaikan menjelang dan pada hari besar keagamaan, Hasban meyakini pemerintah melalui koordinasi dengan Bulog (Badan Urusan Logistik), akan melakukan penyanggahan apabila stok mencukupi kebutuhan dan pola penyaluran terjamin.
“Insha Allah nanti, karena biasanya Ramadhan itu ada semangat selalu naik, mungkin naiknya pun sedikit. Kalau nanti agak signifikan, tentu tidak laku, karena akan ada yang menjual lebih murah,†terang Hasban.
Disinggung ulah spekulan yang dikhawatirkan akan berdampak pada tidak stabilnya harga, Hasban menyakinkan, bahwa pemerintah bersama dengan kepolisian bisa melakukan pembinaan kepada para pelaku dagang, agar kenaikan tidak signifikan. Sehingga walaupun tidak menetapkan HET (Harga Eceran Tertinggi), namun akan ada batas kenaikan yang akan ditetapkan melalui persentase.
“Sekarang ini kan sudah ada satgas yang akan memantau harga, dan stok. Mereka (kepolisian-red) kan dari dulu ada polisi, intelijen perekonomiannya. Jadi sekarang ini, dimanfaatkan bersinergi dengan Pemprov Sumut di dalamnya (satgas-red),†pungkasnya.
Laporan: Iam