KedaiPena.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan memulai kerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Global Building Performance Network (GBPN) dalam mengembangkan peta jalan (roadmap) efisiensi energi untuk bangunan gedung di Tangerang Selatan.
Kolaborasi ini adalah bagian dari kerja sama antara Kementerian ESDM dan GBPN untuk membantu Indonesia mewujudkan Net Zero Emissions (NZE) dan target Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2060, dari sektor bangunan.
Wali Kota Benyamin Davnie mengatakan program ini sangat relevan dan penting untuk Kota Tangerang Selatan karena dapat memberikan arah kebijakan yang tepat dalam membantu Kota Tangerang Selatan dan masyarakatnya dalam melakukan penghematan energi dari bangunan.
Karena Tangerang Selatan merupakan kota yang berkembang pesat dan memiliki banyak proyek bangunan baru. Dengan naiknya harga energi, penghematan energi menjadi solusi yang sangat penting dilakukan. Selain itu, upaya efisiensi energi ini dapat mengurangi pemanasan global dan dampak negatif perubahan iklim.
“Jika biaya energi dapat dihemat, maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tangerang Selatan,” kata Benyamin saat membuka kick off meeting proyek pengembangan peta jalan kebijakan bangunan nol emisi karbon di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Rabu (31/8/2022).
Ia menegaskan bahwa Pemkot Tangerang Selatan berkomitmen untuk menjalankan proyek percontohan ini sebaik mungkin dan mendukung upaya pengumpulan data, serta memfasilitasi berbagai workshop dan konsultasi public sampai tersusunnya Peta Jalan ini.
“Kolaborasi ini diharapkan akan mendorong momentum transisi kota yang lebih berkomitmen mengurangi emisi karbon dari sektor bangunan. Proyek percontohan ini akan menjadikan Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebagai model untuk kota-kota lain di Indonesia, menginisasi perubahan pada tingkat daerah melalui pengembangan peta jalan efisiensi energi untuk bangunan di tingkat kota,” ucapnya.
Sementara, Penasihat Senior GBPN Indonesia, Sandra Pranoto menjelaskan bahwa komitmen GBPN untuk mempercepat pencapaian berbagai target ini melalui penyediaan bantuan teknis dan reformasi kebijakan menggunakan pendekatan bottom-up.
“Kolaborasi ini dimulai pada bulan Agustus 2022 dan melalui kerja sama ini, GBPN berharap dapat membantu kota Tangerang Selatan untuk menjadi salah satu kota pertama di Indonesia yang memiliki peta jalan dalam mendorong pertumbuhan bangunan yang hemat energi. Nantinya keberhasilan program ini di Kota Tangerang Selatan akan menjadi contoh bagi kota lainnya di Indonesia,” kata Sandra.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan dipilih sebagai kota percontohan (pilot city) dalam program Kementerian ESDM ini dikarenakan pertumbuhan kota yang cepat dan banyaknya bangunan gedung yang sedang dibangun yang berpotensi menghasilkan emisi CO2 yang cukup signifikan.
Direktur Konservasi Energi EBTKE, Ni Luh Puspa Dewi menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Tangsel yang berkomitmen mewujudkan Net Zero Emissions. Oleh karenanya, kerja sama ini harus segera dilaksanakan dan dilakukan.
“Sektor energi memiliki kewajiban menurunkan emisi. Hal itu dilakukan dengan dua pendekatan yaitu dari sisi demand, pengguna energi dan dari sisi suply, penyedia energi,” jelasnya.
Kedua pendekatan tersebut dilakukan secara bersama melalui kebijakan transisi energi. Penggunaan energi sektor transportasi, industri, rumah tangga dan sektor komersial sangat berperan mencapai target Net Zero Emissions.
Laporan: Ranny Supusepa